News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Pesan Gibran ke Ganjar yang Pilih Oposisi, Kubu Prabowo Ikut Beri Respons

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 dan Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo.

TRIBUNNEWS.COM - Kubu Presiden 2024 terpilih Prabowo Subianto memberikan komentar terkait dengan kabar Ganjar Pranowo memilih untuk oposisi.

Mereka di antaranya Wakil Presiden 2024 terpilih, Gibran Rakabuming Raka, Partai Amanat Nasional (PAN) hingga Partai Demokrat.

Diketahui, Ganjar Pranowo memastikan ia akan menjadi oposisi dari pemerintah.

Alasannya, Ganjar Pranowo ingin menegakkan mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhadap kebijakan pemerintah serta ingin menunjukkan moralitas politik.

Ia pun memastikan akan turut mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran, tapi dengan cara lain.

Pesan Gibran

Sebagai mantan pesaing Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Gibran pun menitipkan pesan atas keputusan Ganjar memilih menjadi oposisi.

Melalui awak media, Gibran pun meminta agar Ganjar Pranowo bersedia mengawal program pemerintah yang akan ia dijalankan.

“Oh ya (Ganjar oposisi)? Ya sudah, nggak apa-apa."

"Tetap mohon dikawal dari luar ya. Siapa pun itu, masukan-masukan dari dalam, dari luar, dari oposisi tetap kita tampung ya.

"Tidak masalah (dia memilih oposisi) ,” ungkap Gibran pada Selasa (7/5/2024) dikutip dari TribunSolo.com.

Baca juga: H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P

Gibran pun tak mengetahui apakah sikap Ganjar ini mewakili sikap PDI Perjuangan atau bukan.

Namun, sebagai kader partai, tentu saja Ganjar akan mengikuti arahan partainya.

“Oh, ya pasti. Biasanya seperti itu (mengikuti arahan partai),” ujar Gibran.

Meski begitu, Gibran etap berupaya merangkul semua kubu pesaingnya yang sempat bertarung di Pilpres lalu.

Apalagi, hal ini sesuai dengan arahan Prabowo Subianto.

“Tapi sekali lagi, atas arahan dari Pak Presiden Terpilih, semuanya akan coba dirangkul,” terang Gibran.

Ia memastikan komunikasi dengan semua kubu tetap dilakukan.

Hanya saja komunikasi ini tidak serta merta berarti dilibatkan secara langsung dalam keputusan di kabinet.

“Yang namanya dialog, komunikasi tetap kita jaga ya, semua partai, tapi sekali lagi ini keputusannya di Pak Presiden terpilih,” tuturnya.

Menurutnya merangkul semua bukan berarti masuk dalam kabinet pemerintah.

Meski tidak masuk dalam kabinet, semua tetap bisa menjalankan peran berkontribusi untuk negara dan bangsa.

“Ya itu nanti lihat dulu, kan kemarin habis penetapan KPU kan juga beliau (Prabowo) langsung silaturahmi, menerima tamu-tamu dari luar koalisi juga."

"Intinya adalah komunikasi jangan sampai putus. Silaturahmi dengan partai-partai lain jangan sampai putus,” jelas Gibran.

Ia pun kembali menegaskan bahwa penyusunan kabinet merupakan wewenang dari Presiden Terpilih.

“Kalau masalah penyusunan kabinet dan lain-lain ya itu nanti. Waktunya masih panjang dan itu keputusannya ada di Pak Presiden terpilih,” tegas Gibran.

Baca juga: Ganjar Nyatakan Jadi Oposisi, Pengamat: Nggak Punya Kekuatan, Sama Saja Seperti Masyarakat Sipil

PAN soal Ganjar Oposisi: Bagus 

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi ikut merespons kabar Ganjar memilih untuk tak bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran.

Viva Yoga pun mendukung keputusan Ganjar yang memilih oposisi.

Menurutnya, langkah Ganjar tentu dapat memperkuat oposisi di era pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Bagus menjadi kekuatan oposisi," ucap Viva Yoga, Selasa (7/5/2024).

Keberadaan Ganjar sebagai oposisi, kata Viva Yoga, diyakini akan menjadi penyeimbang dalam demokrasi.

"Akan memperkuat check and balances dalam kehidupan berdemokrasi," jelas Viva Yoga.

Baca juga: Ganjar Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Bravo Ganjar, Politik yang Baik Basisnya Nilai

Kata Demokrat soal Ganjar Oposisi

Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengaku tidak mengerti maksud sikap politik Ganjar yang memilih oposisi.

Menurut Herman, oposisi pemerintah biasanya dilakukan oleh partai politik, bukan perorangan.

"Saya belum paham apakah oposisi yang dimaksud oleh Ganjar Pranowo," ujar Herman, Selasa (7/5/2024).

Menurut Legislator Komisi VI DPR RI itu, jika sikap oposisi yang dimaksud itu karena tak ingin masuk pemerintahan Prabowo-Gibran, Herman memahaminya.

Sebab, keputusan tersebut merupakan pilihan Ganjar.

"Namun juga sangat tergantung kepada presiden terpilih, apakah diajak bergabung atau tidak," ujar Herman.

Sebagian artikel telah tayang di TribunSolo.com  dengan judul Ganjar Pastikan Jadi Oposisi, Gibran Minta Program Pemerintah Dikawal

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Igman Ibrahim/Reza Deni)(TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini