News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Kala Partai Koalisi Pasang Badan Dukung Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Kantor KPU, Rabu (24/4/2024). Keinginan Prabowo untuk menambah jumlah kementerian pada pemerintahan mendatang didukung Demokrat, PAN, dan Golkar.

TRIBUNNEWS.COM - Beredar isu presiden terpilih Prabowo Subianto ingin menambah jumlah kementerian pada pemerintahan mendatang. 

Partai koalisi pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pun menunjukkan dukungannya terhadap rencana penambahan jumlah kementerian itu.

Di antaranya Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar.

Sebagai informasi, wacana jumlah penambahan itu dari 34 menjadi 40 kementerian.

Demokrat

Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengaku tak masalah dengan rencana penambahan jumlah kementerian itu.

Menurutnya, yang terpenting ialah jumlah kementerian yang nantinya dibentuk untuk kepentingan rakyat serta untuk kepentingan bangsa dan negara.

"Itulah yang kami pikirkan, yang kami pertimbangkan dengan matang-matang selama ini."

"Kalau misalnya dengan penambahan kementerian ini, rakyat bisa lebih semakin diurus, semakin mendapat manfaat, mengapa tidak?" kata Herzaky dalam keterangan resminya, Jumat (10/5/2024).

Herzaky menyebut penambahan jumlah kementerian berpotensi membuat pemerintah makin fokus.

Ke depan, sambungnya, persoalan yang terkait dengan rakyat bisa diurus secara spesifik.

Baca juga: Penambahan Kementerian Disebut Lahirkan Birokrasi Gemuk Berbuntut Kinerja Lambat dan Tidak Efektif

"Penambahan kementerian, membuat isu-isu spesifik, program-program spesifik akan semakin diurus oleh kementerian-kementerian atau badan-badan tertentu secara spesifik."

"Ini bagus dan bermanfaat untuk rakyat," ujarnya. 

Muncul respons bahwa penambahan jumlah kementerian itu dikhawatirkan bakal menguras anggaran negara.

Meski begitu, Herzaky berpendapat bahwa Prabowo juga akan berhati-hati dalam mempertimbangkan segala sesuatu, termasuk dalam konteks keuangan negara.  

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini