TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak hanya kader partai politik, sejumlah tokoh independen berniat maju sebagai kandidat calon gubernur pada Pilgub Jakarta 2024.
Kandidat independen calon gubernur Jakarta tersebut datang dari beragam latar belakang.
Baca juga: 4 Sosok Politikus PAN Potensi Maju Pilgub DKI Jakarta 2024: Anak Ketum, Artis, Eks Gubernur
Mulai dari pensiunan jenderal bintang 3 hingga mantan menteri era Jokowi.
Berikut ini Tribunnews.com rangkum kandidat calon gubernur Jakarta baik dari partai politik maupun jalur independen.
Jalur Independen
1. Sudirman Said
Mantan Menteri ESDM era Jokowi, Sudirman Said, akan maju dalam Pilkada Jakarta 2024 lewat jalur independen.
Sudirman Said bakal maju sebagai bacagub berpasangan dengan Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri.
Sudirman Said menyatakan, ada sejumlah komunitas dan tokoh yang sudah lama memintanya mempertimbangkan diri untuk bertarung di Pilkada Jawa Tengah ataupun Jakarta.
Inisiatif yang dilakukan itu pun dihormati oleh mantan Co-Captain Timnas AMIN itu.
"Mereka melakukan berbagai inisiatif, antara lain menjajaki persyaratan bila maju melalui jalur perseorangan."
"Saya menghormati aspirasi mereka," kata Sudirman, Jumat (10/5/2024), dikutip dari WartaKotalive.com.
"Bagi saya, maju atau tidaknya ke Pilkada DKJ adalah urusan publik, bukan agenda pribadi saya. Jadi biarkan publik yang mengelola prosesnya," ungkapnya.
Baca juga: Viral Heru Budi & Ridwan Kamil Dikawinkan Maju Pilgub Jakarta Hasil Koalisi 4 Parpol Dukung Prabowo
2. Dharma Pongrekun
Dharma Pongrekun nama selanjutnya yang bakal maju Pilkada DKI Jakarta 2024 melalui jalur independen.
Ia memiliki rekam jejak di Jakarta.
Pria berpangkat Komisaris Jenderal (Purn) itu pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada tahun 2008.
Hal itu bisa menjadi modal bagi Dharma Pongrekun mencari dukungan warga DKI Jakarta.
Pria kelahiran Palu, 12 Januari 1966 itu lebih banyak berkutat di Badan Reserse Kriminal Polri.
Sampai 2018, kemampuan analitiknya dilirik sehingga Dharma ditugaskan di Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Setahun kemudian, dia menjabat Wakil kertua BSSN.
Mengakhiri karirnya di kepolisian, pada 2024, Dharma bertugas di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.
Dharma Pongrekun merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) tahun 1988.
Dharma memilih jalur independen karena tak ingin disetir partai politik atau elite politik nasional lainnya.
Sebab, seluruh visi dan misi yang sudah disusunnya dibuat demi kepentingan warga Jakarta.
“Saya ingin betul-betul visi dan minsi ini berjalan sebagaimana yang sudah disiapkan demi menyelamatkan jiwa keluarga kita, bukan demi saya,” ucapnya usai deklarasi di Gedung Joang ‘45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024).
Baca juga: Santer Isu Anies dan Ahok akan Berduet di Pilgub Jakarta, Ganjar: Daftar Dulu Saja
3. Noer Fajrieansyah
Noer Fajrieansyah juga turut meramaikan bursa Pilgub Jakarta 2024 melalui jalur independen.
Rekan-rekannya sejak aktif di organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan mendorong Komisaris PT Petrokimia Gresik (Persero) itu maju dalam Pilgub Jakarta 2024.
Koordinator Temen Bang Fajrie, Rachmat Ariyanto menyatakan dukungan tersebut diberikan dengan kesadaran penuh.
Ia pun mengungkapkan alasannya mendukung mantan Ketum PB HMI itu maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Rachmat Ariyanto mengaku telah bersama-sama dengan Fajrie sejak belasan tahun silam sehingga paham karakter dan kemampuannya.
"Secara politik, Fajrie memiliki kapasitas sebagai pemimpin Jakarta. Rekam jejaknya sebagai mantan Ketum PB HMI Ketum KNPI penanda Fajrie kaya pengalaman dan mental bertarung dalam kehidupan politik," kata Rahmat dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/4/2024).
Rahmat mengatakan latar belakang Fajrie yang seorang profesional di beberapa BUMN menujukkan eks Ketum KNPI itu punya kapasitas manajemen.
"Kemudian bisa menjadi modal mengelola daerah sestragis Jakarta apabila diamanahi masyarakat," sambung pengurus DPD Partai Demokrat Jakarta itu.
Menurut Rachmat, sekalipun tidak berstatus ibu kota, Jakarta tetap memerlukan pemimpin kreatif dan visioner.
"Fajrie memenuhi persyaratan itu. Apalagi, Fajrie termasuk tokoh muda. Artinya, energinya melimpah. Ini penting dan menjadi salah satu modal utama kalau mau mengakselerasi pembangunan Jakarta menuju kota global," jelasnya.
Baca juga: Anies Mengaku Butuh Waktu untuk Putuskan Maju di Pilgub Jakarta Pasca Kekalahan di Pilpres 2024
Kader Partai Politik
Gerindra Usul 4 Nama Jadi Cagub Jakarta
Partai Gerindra DKI Jakarta mengusulkan empat nama ke DPP Gerindra untuk diusung sebagai calon gubernur (cagub) dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Hal ini disampaikan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Ariza Patria pada acara Halal Bihalal DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Kamis (9/5/2024).
Empat nama itu adalah Sekretaris DPD Gerindra DKI Rani Maulani, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo serta Ariza sendiri.
Budi dan Saraswati merupakan keponakan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto.
“Kita usulkan dari DKI, empat nama satu Mba Sara, dua Mas Budi Djiwandono, tiga Mba Rani Maulani, empat saya Ahmad Riza Patria,” kata Ariza.
Baca juga: Jawaban Anies Soal PDIP Buka Pintu untuk Maju Pilgub Jakarta: Saya Sangat Apresiasi
3 Politikus PAN Potensi Maju Pilgub DKI Jakarta
Ketua Umum (Ketum) PAN, Zulkifli Hasan alias Zulhas, menyampaikan pigaknya menyiapkan tiga kadernya untuk maju di Pilgub Jakarta.
Mereka adalah adalah Zita Anjani, Sigit Purnomo atau Pasha Ungu, dan Eko Patrio.
"DKI tentu kami ada calon Zita, ada Pasha, bapak Eko semua laris," tutur Zulhas.