News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub Jawa Timur

Khofifah Singgung Ibu Kota Pindah ke Jawa Timur Usai dapat Surat Rekomendasi dari Golkar

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto bersama Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak memberi keterangan kepada wartawan usai pertemuan di Kediaman Airlangga Hartanto, Jakarta, Jumat (17/5/2024). Partai Golkar resmi memberikan surat keputusan kepada Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak untuk maju sebagai Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur pada Pilkada 2014 mendatang. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon gubernur (cagub) Jawa Timur petahana, Khofifah Indar Parawansa memberikan pernyataan setelah resmi mendapatkan surat rekomendasi dari Golkar maju di Pilgub Jawa Timur 2024.

Khofifah menyampaikan dukungan itu merupakan mandat yang berharga bagi dirinya.

Dia pun berharap nantinya bisa bekerja keras menjalankan tugas sebaik mungkin.

"Tentu ini adalah kepercayaan, mandat yang sangat berharga bagi kami untuk kami bisa melaksanakan proses ini sebaik mungkin, bekerja keras semaksimal mungkin sehingga saya dan Mas Emil insya Allah akan menjalankan tugas dalam proses pemenangan," kata Khofifah di rumah dinas Airlangga di Jalan Widya Chandra III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (17/5/2024).

Khofifah mengaku pihaknya ingin melakukan pembangunan yang seiring dengan partai Golkar.

Ia lalu menyinggung rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKB) ke Kalimantan Timur.

Baca juga: Emil Dardak Minta Doa Restu Airlangga Agar Bisa Maju Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

Menurutnya perpindahan IKN ke Kalimantan Timur itu nantinya akan membuat ibu kota berpindah ke Jawa Timur.

Pasalnya Jawa Timur akan memiliki peran sentral dalam pembangunan Indonesia.

"Kalau IKN nanti pindah ke Kalimantan Timur maka kami ingin menyampaikan de facto ibukotanya sepertinya di Jawa Timur. Itu artinya peran Jawa Timur akan menjadi lebih signifikan lagi bagi konstelasi pembangunan di Indonesia. Jawa Timur adalah center grafiti," ungkapnya.

Lebih lanjut dia dan Emil Dardak pun siap memenangkan Pilgub Jawa Timur 2024.

"Kami, saya dan Mas Emil Insya Allah pada posisi yang siap untuk menjalankan mandat dan mengemban tugas dari surat keputusan ini. Kami siap bekerja keras untuk bisa memenangkan proses pemcalonan, pemilihan gubernur dan wakil gubernur November yang akan datang," pungkasnya.

Resmi Diusung Golkar

Sebelumnya, Partai Golkar resmi mengusung bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur (Jatim) petahana, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak di pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim 2024.

Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (17/5/2024).

Surat rekomendasi itu diberikan langsung kepada Khofifah dan Emil Dardak. Acara itu juga dihadiri oleh Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar.

"Kita sudah mengeluarkan surat keputusan untuk mengusung Ibu Khofifah dan Mas Emil sebagai calon gubernur Jawa Timur dan wakil gubernur," kata Airlangga.

Menko Perekonomian RI menyampaikan bahwa nantinya pasangan Khofifah-Emil akan diusung oleh koalisi Indonesia maju.

Yakni Partai Golkar, PAN, Gerindra, dan Demokrat.

Ia menuturkan bahwa koalisi keempat parpol itu memiliki suara di Jawa Timur sebesar 52 persen. Dengan begitu, Khofifah-Emil sudah bisa melaju sebagai pasangan petahana.

"Kami sudah komunikasi dengan Koalisi Indonesia maju yang seluruhnya punya calon yang sama. Jadi kalau kita lihat di Jawa Timur koalisi Indonesia maju ini punya 52 persen. Jadi cukup, tapi kalau yang lain mau ikut boleh," ungkapnya.

Lebih lanjut, Airlangga menegaskan Khofifah-Emil diklaim sudah berhasil membangun Jawa Timur selama 5 tahun terakhir.

Keduanya pun diminta melanjutkan untuk membenahi kemiskinan di daerah tersebut.

"Kita tidak ingin pasangan yang sangat bekerja sama baik memajukan Jawa Timur menurunkan kemiskinan ekstrim penanganan khusus yang baik jadi proven leadership untuk di Jawa Timur akan terus," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini