News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2024

Menakar Langkah PKB di Pilgub Jatim, Dukung Khofifah atau Buat Poros Tandingan, Mana yang Realistis?

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto bersama Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak menunjukkan surat keputusan usai pertemuan di Kediaman Airlangga Hartanto, Jakarta, Jumat (17/5/2024). Partai Golkar resmi memberikan surat keputusan kepada Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak untuk maju sebagai Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur pada Pilkada 2014 mendatang. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sampai saat ini belum menentukan arah dukungannya dalam kontestasi Pilihan gubernur di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baik itu mendukung Khofifah Indawar Parawansa atau justru membuat poros baru dan berbalik arah melawan eks Gubernur Jawa Timur itu.

Sebagaimana disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, sampai saat ini PKB belum menentukan ke mana arah dukungannya.

Jazilul tak menampik pernyataan Golkar yang menyebut bahwa PKB akan bergabung mendukung Khofifah.

Namun, pihaknya mengatakan bahwa ada rencana PKB untuk membuat poros baru.

"Tapi PKB tetep berusaha untuk membangun poros baru di Jatim," kata Jazilul pada Sabtu (18/5/2024).

Jazilul mengklaim sebenarnya kalkulasi kursi PKB sudah cukup untuk mengajukan poros baru dan mengusung sosok pilihannya sendiri.

Bahkan PKB sudah mengantongi sejumlah nama.

"Beberapa nama sedang dijaring termasuk KH Marzuki Mustamar," ujar Jazilul.

Isu PKB Dukung Khofifah

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Sarmuji mengklaim ada tanda-tanda PKB akan mendukung Khofifah dalam Pilgub 2024.

Baca juga: Gerindra Bakal Susul Golkar Beri Surat Rekomendasi Dukung Khofifah-Emil Maju Pilgub Jawa Timur

"Saya juga melihat tanda-tanda PKB juga membangun komunikasi juga ke, Bu Khofifah, tanda-tanda itu ada," kata Sarmuji, Jumat (17/5/2024).

Oleh karena itu, Sarmuji tak yakin jika PKB akan membentuk poros tandingan untuk melawan Khofifah.

"Sampai sekarang saya tidak yakin PKB akan membuat poros tandingan."

"Sampai hari ini saya belum terlalu yakin," ujar Sarmuji.

Jika benar PKB akan membuat poros baru itu, maka Golkar akan mempersiapkan diri untuk menghadapinya.

"Kalaupun PKB membuat poros tandingan ya tentu Golkar dan kawan-kawan partai (pendukung Khofifah) siap untuk menghadapi kontestasi dengan PKB," lanjut Sarmuji.

Sejauh ini Khofifah sudah direkomendasikan beberapa parpol untuk maju dalam Pilgub Jawa Timur 2024.

Beberapa parpol di antaranya Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Baca juga: Gerindra Bakal Susul Golkar Beri Surat Rekomendasi Dukung Khofifah-Emil Maju Pilgub Jawa Timur

Mana yang Lebih Realistis?

Terkait arah dukungan PKB, Pengamat Politik Universitas Al Azhar Ujang Komaruddin ikut memberikan pandangan.

Menurut penilaiannya, pilihan realitis bagi PKB yakni ikut memberikan dukungan kepada Khofifah Indar Parawansa dan pasangannya, Emil Dardak.

Diketahui, Khofifah-Emil kini resmi diusung oleh dua partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) yakni Golkar dan Demokrat.

Apalagi, lanjut Ujang, PKB kini sudah menjadi bagian dari KIM setelah menyatakan dukungan ke pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Saya lihat yang realistis dan baik bagi PKB ya mendukung Khofifah, karena Khofifah di Jatim belum ada lawan," kata Ujang, Sabtu (18/5/2023).

Dengan pertimbangan realistis, rasional, dan pragmatis itulah, Ujang menilai sebaiknya PKB ikut gerbong Golkar dan Demokrat dengan mendukung Khofifah.

Ujang tidak yakin upaya PKB membuat poros baru KH Marzuki Mustamar dapat mengalahkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024.

"Belum tentu bisa menang juga, dan kalau misalkan kalah kan Jawa Timur bisa repot buat PKB."

"Jadi ya pilihan realistis, rasional, dan pragmatisnya ya mengusung Khofifah ketimbang mengusung Marzuki Mustamar."

"Khofifah kuat, inkumben, dan didukung kekuasaan juga," pungkas Ujang.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Reza Deni/Fersianus Waku)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini