News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub Jawa Timur

Analisis Pengamat Soal Kekuatan Khofifah dan Marzuki Mustamar di Pilgub Jawa Timur

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Pilkada Serentak 2024.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua sosok berpotensi maju pada pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.

Kedua sosok itu yakni calon petahana Khofifah Indar Parawansa dan KH Marzuki Mustamar.

Adapun Khofifah bersama Emil Dardak telah mendapat surat rekomendasi dari Golkar untuk maju pada Pilgub Jatim.

Sementara Kiai Marzuki santer akan diusung PKB untuk melawab Khofifah.

"PKB sebagai partai pemenang pemilu 2024 di Jawa Timur dengan memperoleh kursi sebanyak 27 di DPRD Provinsi Jawa Timur tentu patut diperhitungkan oleh siapapun yang ingin berkompetisi di Pilgub 2024," kata Direktur Indopol Survey Jawa Timur Fauzin kepada wartawan Selasa (21/5/2024).

Lantas bagaimana kekuatan keduanya jika benar-benar menjadi rival di Pilgub Jatim?

Fauzin mengatakan, kekuatan Khofifah sebagai calon petahana masih pada zona tidak aman atau dengan kata lain, sangat terbuka peluang untuk dikalahkan jika harus head to head dengan figur yang punya basis kultural kuat di Jawa Timur.

Hal itu berdasarkan hasil survei Indopol Survei and Consulting periode Januari 2024, dari aspek elektabilitas Khofifah yang berada di angka 28,17 persen.

"Figur Kiai Marzuki Mustamar yang digadang-gadang oleh PKB secara basis kultural di Jawa Timur sudah tidak diragukan, terutama di warga NU," ujar Fauzin.

Sebagaimana diketahui bahwa Jawa Timur adalah basis NU nomor satu di Indonesia.

Apalagi, lanjut Fauzin, jika Kiai Marzuki ini berhasil dipasangkan dengan kader atau calon yang diusung PDI Perjuangan. 

Di antaranya yang dari kader PDI Perjuangan seperti Risma, Eri Cahyadi dan kader lainnya. 

"Maka ketika pasangan Kiai Marzuki dengan Risma atau kader PDI Perjuangan lainnya benar-benar terwujud, tentu itu ancaman serius bagi pasangan petahana. Kyai Marzuki selaku salah satu tokoh Masyarakat atau ulama bagi Masyarakat Jawa Timur merupakan modal politik yang bagus," ucapnya.

"Sebab di antara kriteria figur yang diharapkan oleh Masyarakat jawa timur yang cocok menjadi Gubernur yaitu figur dengan latar belakang Tokoh Masyarakat atau Ulama (11,59 persen). Angka ini terbesar kedua setelah figur dengan latar belakang sudah pernah menjadi Kepala Daerah (calon petahana) yang angkanya sebesar 33,41 persen," imbuhnya.

Di sisi yang lain, Fauzin menjelaskan, kinerja Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur mendapatkan apresiasi positif dari warga Jawa Timur. 

Fauzin menambahkan, jika Khofifah berhasil menjalin komunikasi politik dan mampu memonopoli rekomendasi partai politik, maka kepastian kemenangan sudah bisa didapatkan.

"Tentu publik Jawa Timur sangat berharap semua Partai Politik yang telah diberi amanat konstitusi guna untuk menyiapkan calon-calon pemimpin di negara ini mampu menyodorkan opsi-opsi figur yang sekiranya layak memimpin Jawa Timur pada Pilgub 2024," katanya.

PKS dan PKB Koalisi di Pilgub Jatim

Terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda mengatakan bahwa partainya telah bersepakat dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk berkoalisi pada Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024.

Huda menegaskan bahwa kepastian terkait kerjasama ini akan diumumkan secara resmi dalam beberapa pekan ke depan.

"Teman-teman dari PKS telah menyetujui untuk membentuk koalisi, namun kita akan melihat komunikasi lebih lanjut dengan PKB dalam waktu seminggu atau dua minggu ke depan," jelas Huda, Selasa (21/5/2024).

Pihaknya, kata dia, telah menyiapkan nama KH Marzuki Mustamar, mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, sebagai salah satu calon yang akan diusung dalam Pilkada Jawa Timur 2024.

"Calon kita ada Kiai Marzuki Mustamar, termasuk kalau (calon kandidat) perempuan kami juga sedang siapkan," imbuhnya.

Kemudian, apabila PKB dan PKS benar-benar berkoalisi, maka calon yang diusung akan berhadapan dengan pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak yang kembali maju dalam Pilkada Jawa Timur 2024.

Sebelumnya diketahui, Partai Golkar secara resmi mengusung mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dalam Pilkada Jawa Timur 2024.

"Tadi dalam pertemuan silaturahim sekaligus dari badan pemenangan dari kemenangan Pemilu Partai Golkar, kami sudah mengeluarkan surat keputusan untuk mengusung Khofifah dan Emil sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta.

Pilkada Jawa Timur akan dilaksanakan pada 27 November 2024 dan dilakukan serentak dengan Pilkada di 38 kabupaten/kota di provinsi setempat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini