TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anies Baswedan mulai serius menjajaki partai politik untuk mendapatkan tiket maju menjadi calon gubernur dalam Pilkada Jakarta 2024.
Anies Baswedan sendiri saat ini sudah menjalin komunikasi intensif dengan DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jakarta.
Diketahui dalam Pemilu Legislatif 2024, PKS mendapat suara terbanyak di Jakarta.
Diperkirakan PKS akan mendapat 18 kursi di DPRD Jakarta, disusul PDIP 15 kursi, Gerindra 14 kursi, NasDem 11 kursi, Golkar 10 kursi, PKB 10 kursi, PSI 8 kursi, selanjutnya PAN 10 kursi, Demokrat 8 kursi, Perindo dan PPP masing-masing satu kursi.
Total ada 106 kursi yang tersedian di DPRD Jakarta. Jika ingin mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta, minimal partai politik atau gabungan harusmemiliki 22 kursi atau 20 persen dari total kursi di DPRD Jakarta.
Baca juga: Anies Baswedan Disebut Siap Maju di Pilkada 2024, Sudah Bertemu DPW PKS Jakarta Bahas Tim Pemenangan
Milihat gambaran prediksi perolehan kursi di DPRD Jakarta, tak ada satu pun partai politik yang bisa mengusung pasangan calon sendiri. Partai politik harus berkoalisi untuk bisa mengusung calon gubernur dan calon wakil gubernur dalam Pilkada Jakarta 2024.
Anies Baswedan Pepet PKS Untuk Kantongi Tiket Pilkada Jakarta
Anies Baswedan sendiri ternyata sudah menjalin komunikasi intens dengan DPW PKS Jakarta agar bisa Kembali maju menjadi calon gubernur dalam Pilkada Jakarta 2024.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS Jakarta Khoirudin mengaku dirinya sudah bertemu dengan Anies Baswedan.
Bahkan dalam pertemuan yang dilakukannya sudah mulai membahas soal tim pemenangan Anies di Pilkada Jakarta 2024.
"Sudah bicara pembentukan tim pemenangan," kata Khoirudin, saat dikonfirmasi Tribunnews.com Minggu (2/6/2024).
Baca juga: Manuver Anies dan Tim Jelang Pilgub Jakarta: Tunggu Koalisi Partai, Rela Pepet PDIP Cari Dukungan
Menurut dia, Anies sudah siap jika diusung sebagai calon gubernur Jakarta oleh PKS.
Bahkan, DPW PKS pun disebut sudah mengusulkan Anies Baswedan untuk diusung dalam Pilkada Jakarta 2024 kepada DPP.
Kini PKS Jakarta tengah menanti keputusan DPP PKS.
"Pak Anies sydah siap 100 persen untuk maju Pilkada Jakarta," ucapnyanya.
Terpisah, Ketua DPP PKS Bidang Humas, Ahmad Mabruri mengatakan pihaknya masih enggodok beberapa nama lain termasuk kader dari internal untuk menjadi pemimpin di Jakarta.
Selain itu, pihaknya juga terus membangun komunikasi dengan partai lain guna membangun koalisi menurut Pilkada 2024.
"Yang jelas PKS tidak bisa sendirian, harus bermitra. Makanya komunikasi dengan partai-partai lain juga terus berjalan,” ujar Mabruri
“Kita ingin munculkan yang terbaik untuk warga Jakarta," sambung Mabruri dalam keterangannya, Jumat (24/5/2024).
NasDem dan PDIP Bicara Peluang
Partai NasDem pun mengaku masih menjalin komunikasi cukup intens dengan Anies Baswedan.
Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto pun tidak membantah kalau dalam komunikasi pihaknya dengan Anies turut membahas soal Pilkada Jakarta.
Kata dia, Anies memang digadang layak untuk maju kembali sebagai calon Gubernur Jakarta.
Apalagi, saat Pilpres 2024 kemarin, Anies Baswedan hanya terpaut sedikit suara di Jakarta dari Prabowo Subianto.
"Ada sebagian itu (dibahas) sudah kita soal Pilgub DKI kita tidak menafikan bahwa pak Anies sampai hari ini kalau berdasarkan hasil mohon maaf ya di hasil Pilpres yang lalu kan selisihnya dengan pemenang pak Prabowo-Gibran kan hanya 38 ribu saja kurang lebih," kata Sugeng kepada awak media di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (30/5/2024).
Terlebih kata dia, berdasarkan hasil beberapa survei yang ada, elektabilitas Anies Baswedan di Jakarta masih cukup tinggi dibandingkan beberapa calon kandidat yang muncul namanya.
Sehingga, wajar menurut Sugeng kalau Anies Baswedan akan kembali maju di Pilkada Jakarta, dengan landasan demikian.
"Jadi itu menunjukkan bahwa pak anies tingkat electiblitynya di DKI cukup tinggi dan juga survei survei akhir ini oleh lembaga-lembaga survei baik yang terbuka atau dibuka ke publik maupun tidak faktanya pak Anies masih tertinggi di antara kandidat-kandidat lain," kata dia.
Sementara itu, Ketua Bappilu DPP Partai NasDem Prananda Paloh mengatakan sejatinya bursa untuk Pilkada Jakarta sangat dinamis dan terbuka beberapa nama untuk maju memperebutkan kursi sebagai Gubernur Jakarta.
"Kalau DKI kan calon dan namanya khusus, butuh waktu dan pemikiran secara khusus," kata Prananda saat jumpa pers di NasDem Tower, Jakarta, Selasa (28/5/2024).
Soal kemungkinan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, Prananda menyebut hal itu mungkin saja terjadi.
Namun, kata dia, saat ini NasDem juga memiliki kader sendiri yang memiliki potensi untuk maju.
Termasuk di antaranya yakni, Bendahara Umum NasDem sekaligus Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni dan Ketua DPW NasDem Jakarta Wibi Andrino.
"Mungkin saja (mendukung Anies), ini kan sangat dinamis. Pak Anies, mungkin pak Roni, mungkin Wibi sepupu saya Wibi Andrino," ujar dia.
Meski begitu, Prananda memastikan kalau NasDem akan terlebih dahulu mengutamakan kadernya untuk maju di Pilkada termasuk Jakarta.
Dirinya mengklaim kalau NasDem juga memiliki beberapa kader berpotensi untuk maju sebagai kepala daerah.
"Tetapi saya rasa tentu kita utamakan kader. Tetapi saya belum bisa sampaikan siapa itu. Karena sangat dinamis. Saya yakin dan percaya nanti pasti akan ada yang terbaik dan yang terbaik," kata Prananda.
Terpisah, Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Pilkada PDI Perjuangan (PDIP), Chico Hakim mengakui ada usulan dari internal partai untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur Jakarta di Pilkada 2024.
Chico mengatakan usulan itu datang dari beberapa Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP.
"Selain nama-nama dari internal tersebut ada juga nama Gubernur yang terkahir Anies Baswedan disebut oleh teman-teman dari DPC, DPD," kata Chico kepada wartawan, Kamis (30/5/2024).
Namun, Chico menegaskan PDIP tetap memprioritaskan mengusung kader internal di Pilkada Jakarta.
"Sampai hari ini prinsipnya memang kita akan mencoba memprioritaskan kader internal untuk maju sebagai calon gubernurnya," ujarnya.
Beberapa nama dari internal PDIP yang didorong maju Pilkada Jakarta seperti Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Djarot Syaiful Hidayat, Prasetyo Edi Marsudi.
Kemudian, Charles Honoris, Andika Perkasa hingga Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini.
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto pun menanggapi peluang partainya mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Ia menyebut partainya akan mempertimbangkan setiap nama yang diusulkan akar rumput, tak terkecuali Anies.
"Ya semua nama yang diusulkan, karena kami ini adalah partai demokrasi khas Indonesia dengan demokrasi Pancasila, seluruh usulan selama itu dari bawah," kata Hasto di Taman Perenungan Bung Karno, Ende, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (1/5/2024) dilansir dari Kompas,tv.
Ia menyebut PDIP akan mengkaji dengan seksama untuk mencari sosok terbaik untuk gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta beserta daerah-daerah lainnya.
Hasto mengatakan partainya juga tengah menyiapkan kader-kader terbaik untuk dicalonkan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
"Partai melakukan pemetaan politik, tapi bagi putera-puteri bangsa yang terpanggil tugasnya untuk membawa kemajuan di seluruh wilayah Indonesia, PDI Perjuangan membuka diri dan partai akan mempersiapkan melalui sekolah partai," jelasnya. (tribunnews.com/ umam/ rizki/ igman/ Kompas.tv)