Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai NasDem menyelesaikan rapat pleno untuk sejumlah Pilkada di wilayah Jawa Barat.
Sejumlah nama kader ditugaskan partai untuk maju di wilayah tersebut.
Baca juga: Kemungkinan Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: Pengumumannya Bulan Juli
Mereka antara lain Muhammad Farhan yang diutus NasDem maju di Pilwakot Bandung, lalu Lucky Hakim di Pilbup Indramayu.
Ketua Bappilu NasDem Teritorial Jawa Barat Saan Mustopa menyebut ada sejumlah pertimbangan dalam memutuskan nama-nama tersebut.
"Track record itu penting, kedua tentu kemampuan, kapasitas ketiga loyalitas terkhusus kepada masyarakat," kata Saan Mustopa di NasDem Tower seusai penyerahan rekomendasi, Selasa (4/5/2024).
Saan menambahkan, yang paling penting calon-calon kepala daerah itu punya komitmen, punya keberpihakan dan punya kemauan bekerja keras untuk membuat daerah itu maju dan masyarakatnya sejahtera.
"Itu yang kita tekankan kepada mereka semua, karena NasDem ketika mencalonkan mereka," pungkasnya.
Sebelumnya, Partai Nasdem menyiapkan sejumlah kader untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat 2024.
Baca juga: Pilkada Sumbar, Ketua Umum PB HMI 2021-2023 Raihan Ariatama Masuk Bursa, Ini Analisa Pengamat
Beberapa nama kader NasDem antara lain anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustopa, hingga anggota Komisi VIII DPR RI Tjetjep Muchtar Soleh.
"Farhan, Kang Saan, ada banyak kader-kader Partai Nasdem di sana, ada Pak Tjetjep juga mantan kepala daerah, ada banyak stok kita di Jawa Barat," kata Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya di Nasdem Tower, Jakarta, Selasa (28/5/2024).
Willy menambahkan pihaknya kini tengah melakukan survei dan membuka komunikasi dengan partai politik lain untuk Pilkada Jawa Barat, termasuk beberapa partai disebut Willy yakni Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Prinsip yang diberikan kepada kami di Bappilu itu oleh ketum, mengajukan putra putri terbaik. Jadi tetap aspirasi itu menjadi guidance bagi kami dalam proses kandidasi," tuturnya.
Meski demikian, Willy memahami bahwa Jabar adalah wilayah yang menantang dan NasDem memiliki pekerjaan rumah di Pilkada Jabar tahun ini.
"Memang Jawa Barat dan Jawa Tengah ini agak PR karena satu, Jawa Tengah tidak ada petahana dan kedua, Jawa Barat teman-teman tahu sang mantan ini, dulu kita yang mengajukan Ridwan Kamil, tentu jadi sebuah PR tersendiri bagi Partai Nasdem dalam Pilkada kali ini," tandasnya.