TRIBUNNEWS.COM - Nama Kaesang Pangarep menggaung bersamaan dengan adanya Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Termasuk disebut-sebut berpeluang menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta mendampingi Anies Baswedan.
Diketahui peluang Anies-Kaesang di Pilgub Jakarta 2024 muncul dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rabu (12/6/2024).
PKB diketahui telah mendeklarasikan Anies untuk maju sebagai bakal calon gubernur (Cagub) Jakarta di Pilkada 2024.
PKB Jakarta pun memutuskan Anies menjadi calon tunggal untuk mencalonkan di Pilkada Jakarta.
Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas mengatakan keputusan mengusung Anies itu diambil berdasarkan aspirasi dari tingkat ranting, DPC sampai DPW serta hasil verifikasi dari desk Pilkada Jakarta.
"Dengan membaca Bismillahirrahmanirrahim, PKB DKI Jakarta memutuskan Anies Baswedan menjadi calon tunggal yaitu untuk dicalonkan 2024-2029 di Pilkada Gubernur DKI Jakarta," kata kata Hasbi di kantornya, Rabu (12/6/2024), mengutip tayangan YouTube Breaking News Kompas TV.
Lantas seperti apa peluang Kaesang untuk maju sebagai Cawagub damping Anies di Pilgub Jakarta 2024?
Menjawab hal tersebut, PKB menyebut terbuka dengan bursa Cawagub di Pilgub Jakarta 2024, termasuk putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
Dirinya sekaligus menanggapi soal isu Anies berpasangan dengan Kaesang sebagai Cagub-Cawagub Jakarta 2024.
"Kita terbuka dengan wakil gubernur siapapun termasuk dengan mas Kaesang," ujarnya lagi.
Baca juga: BREAKING NEWS DPW PKB DKI Resmi Dukung Anies Baswedan Jadi Calon Tunggal untuk Pilgub Jakarta
Hasbi juga menyebut bahwa PKB telah menjalin komunikasi dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terkait Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Kalau Mas Kaesang mau mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, kita juga sudah komunikasi dengan PSI," lanjutnnya.
Sementara itu Waketum Partai PKB Jazilul Fawaid menyebut bahwa PKB juga memiliki banyak stok untuk Anies pertimbangkan sebagai cawagub pendampingnya.
"Karena kan Pilgub atau Cakada kan pasangan, siapa pasangannya gitu. Pak Anies mau berpasangan dengan siapa? PKB juga punya stok. Nah itukan prosesnya masih lumayan memerlukan waktu. Partai koalisi apa saja, pasangannya siapa tidak cukup hanya menyebut nama satu orang," ujarnya.
Lebih lanjut, Jazilul berbicara soal kerjasama dengan partai politik untuk mengusung Anies.
"Belum keputusan kok, baru wacana ya tentu kalau sudah duduk bareng di situ dibicarakan secara objektif secara kekeluargaan kalau sekarang kan masih gak bisa kita, menilai apakah serius atau nggak kan belum tahu," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Reza Deni)