Syaikhu pun mengungkap singkatan yang pas untuk duet Anies dan Sohibul Iman.
Singkatan itu tidak lain adalah AMAN.
"Kami meyakini pasangan Anies-Sohibul Iman, ada yang sudah mereka-reka juga singkatannya. AMAN katanya. Nanti terserah lah apa namanya. Yang memiliki kualifikasi yang mumpuni, serasi dan bisa saling melengkapi untuk memimpin DKI Jakarta," ungkapnya.
Syaikhu juga mengungkap alasan mendukung pasangan AMAN.
Ia menjelaskan pasangan ini dianggap saling melengkapi satu sama lainnya untuk bisa memenangkan Pilkada Jakarta 2024.
"Bapak Anies Rasyid Baswedan sukses menjadi gubernur DKI Jakarta 2017-2022 dengan berbagai torehan prestasi di berbagai sektor pembangunan. Berhasil memajukkan kota dan membahagiakan warganya," jelasnya.
"Sementara bapak Sohibul Iman seorang teknokrat juga cendikiawan yang pernah menjadi rektor univesitas paramadina. Berpengalaman di legislatif sebagai wakil Ketua DPR RI 2013-2014. Serta pernah menjadi presiden PKS periode 2015-2020," sambungnya.
Baca juga: Respons PDIP dan Golkar soal PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024
NasDem Beri Sinyal Positif
Dalam kesempatan yang sama, Syaikhu mengklaim NasDem telah memberikan sinyal positif akan duet Anies dan Sohibul Iman.
Selama ini Syaikhu juga telah membangun komunikasi politik dengan NasDem, terutama dengan sang Ketum Surya Paloh.
"Saya terus membangun komunikasi politik dengan Partai NasDem khusunya saya sengaja bersilaturahim dengan Pak Surya Paloh."
"Alhamdulillah diterima dengan penuh kehangatan dan dapat sinyal positif untuk memangnun kerjasama di Pilkada DKI Jakarta," ungkap Syaikhu.
Lebih lanjut, Syaikhu menyebut pihaknya pun sedang berupaya untuk berkomunikasi dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk menawarkan duet AMAN ini.
Baca juga: Koalisi Perubahan Bisa Terulang di Pilkada DKJ, PKB-PKS Satu Suara Dukung Anies, Bagaimana NasDem?
Namun, Cak Imin sedang dalam perjalanan pulang ibadah haji.