TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep merespons soal pernyataan Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi yang menuding bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi menawarkan dirinya ke parpol untuk Pilkada Jakarta.
Kaesang menilai Aboe tak berbicara sesuai fakta
"Pak Jokowi tidak pernah menawarkan nama saya ke partai-partai. Silakan cek, atau sebut partai mana yang pernah ditawari Pak Jokowi. Cara-cara seperti itu tidak baik dan ini merupakan kebohongan pada publik" kata Kaesang kepada wartawan, Kamis (27/6/2024).
Kaesang menambahkan bahwa kewenangan mencalonkan itu berada di Ketua-ketua Umum Partaiz
"PSI punya kursi di Jakarta, lumayan ada delapan kursi. Banyak juga partai yang menyodor-nyodorkan jagoannya agar didukung PSI. Pernyataan Sekjen PKS mungkin hendak menutup pintu koalisi dengan PSI, ya enggak apa-apa juga," tambahnya.
Adapun Kaesang sebagai Ketum PSI menegaskan berwernang penuh untuk menentukan siapa yang akan diusung di Pilkada Jakarta.
"Kewenangan itu semua ada di Ketua Umum kok, jadi kita tunggu saja. jangan bawa-bawa Presiden, yang Ketua Umum kan saya," lanjutnya.
Dia berpesan agar Pilkada Jakarta dijauhkan dari berita bohong, sebab hal tersebt merugikan masyarakat.
"Terlebih lagi akan merugikan pihak yang suka menyebar berita bohong seperti itu. Masyarakat kita sudah cerdas," pungkasnya.
Baca juga: Istana Bantah Jokowi Tawarkan Kaesang ke Partai Politik Demi Ketua Umum PSI Maju Pilkada Jakarta
Isu mengenai Jokowi menawarkan Kaesang kepada Parpol-parpol untuk didukung di Pilkada Jakarta, muncul dari Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi. Ia mengatakan bahwa Presiden telah menyodorkan putra bungsunya yang juga Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta kepada sejumlah partai. Namun ia tidak merinci partai apa saja yang dimaksud.