Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep mulai muncul di bursa Pilkada Jawa Tengah 2024.
Ketua Umum PSI tersebut memiliki memiliki elektabilitas tertinggi berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menilai wajar jika elektabilitas Kaesang menduduki urutan pertama di Pilkada Jawa Tengah.
Sebab, Jawa Tengah merupakan kampung halaman Presiden Jokowi.
"Saya pikir kalau Jawa Tengah kan kampungnya Pak Jokowi, Pak Jokowi besar di sana, keluarganya juga, kemarin keluarga besar Pak Jokowi all out memenangkan Pak Prabowo di Jawa Tengah," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2024).
Tak hanya di Jawa Tengah, ia menyampaikan nama Kaesang juga memiliki modal elektabilitas yang bagus di Pilkada Jakarta.
Baca juga: PDIP Respons Santai Soal Elektabilitas Kaesang Unggul di Jateng: Angkanya Belum Ngangkat Jadi Calon
Karena itu, koalisi Indonesia maju berpeluang mengusung Kaesang di Pilkada Jawa Tengah.
"Jadi kami menunggu saja apakah yang paling penting dan pertama adalah yang bersangkutan berkenan atau tidak. Kalau ada sinyal yang cukup kuat misalnya yang bersangkutan berkenan tentu kami akan bahas di internal partai kami dan di KIM," katanya.
Dalam survei terbaru LSI pada simulasi 21 nama, elektabilitas Kaesang 15,9 persen, disusul Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi 12,9 persen, Abdul Wachid 7,8 persen, Raffi Ahmad 6,8 persen, Bambang Wuryanto 5,8 persen, dan Sudaryono serta Hendrar Prihadi masing-masing 4,7 persen.
Ketika dikerucutkan menjadi 6 nama, Kaesang pun unggul dan elektabilitasnya makin melejit.
Baca juga: Kepuasan Warga Terhadap Jokowi Tinggi, Berdampak Kaesang Jadi Kuda Hitam di Kandang Banteng Jateng
Elektabilitas Kaesang dalam simulasi 6 namai mencapai 20 persen lebih, unggul dari Ahmad Luthfi hingga mantan Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen.
Kaesang Pangarep dalam simulasi enam nama mengantongi elektabilitas (25,6 persen, disusul Ahmad Luthfi 16,1 persen, dan Taj Yasin Maimoen 13,4 persen.
Sementara kader PDIP Bambang Pacul 9,7 persen, kemudian Abdul Wachid 6,2 persen, dan Sudaryono 6,0 persen. Kemudian responden yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab 22,9 persen.