Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat telah menyerahkan surat rekomendasi kepada bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk maju di Pilkada serentak 2024.
Dominan dari bakal calon kepala daerah yang diberikan surat rekomendasi oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah mereka yang pernah menjabat atau disebut incumbent.
AHY lantas membeberkan alasan pihaknya memberikan rekomendasi tersebut kepada para incumbent.
AHY memandang para bakal calon kepala daerah itu sudah terlihat rekam jejaknya selama 5 tahun menjabat di pemerintahan provinsi.
Baca juga: Diusulkan Cagub Jakarta 2024 oleh Demokrat, Heru Budi Ngaku Tak Tertarik
Pernyataan itu disampaikan AHY saat dirinya memberikan surat rekomendasi kepada 3 bakal calon kepala daerah untuk Jambi, Bangka Belitung hingga Papua Barat, Kamis (4/7/2024) malam.
"Kita melihat apakah 5 tahun terakhir ini ketika beliau-beliau (para Gubernur Incumbent) memimpin di daerah itu ada progres yang real, untuk masyarakat untuk daerah tersebut," kata AHY kepada awak media.
Lebih lanjut, AHY juga memandang pentingnya kebersamaan dan kerja sama antara pemerintahan provinsi dalam memimpin dengan Partai Demokrat.
Pasalnya, sebagai partai yang masuk dalam bagian pemerintahan provinsi sebagai pengusung, Partai Demokrat harus dilibatkan.
"Tentunya bagaimana kebersamaan dengan partai demokrat, ini juga penting," kata AHY.
"Karena kami ingin punya peran, bukan hanya sekadar mengusung, bukan hanya menyerahkan rekomendasi, tapi peran apa yang bisa hadirkan bersama-sama untuk menyukseskan program kebijakan lima tahun mendatang," sambung dia.
Kesepakatan-kesepakatan tersebut yang akhirnya membuat Partai Demokrat sejauh ini dominan mengusung sosok yang maju di Pilkada 2024 adalah mereka yang pernah menjabat.
Baca juga: Demokrat dan PAN Nilai Kaesang Bisa Menjadi Opsi untuk Pilkada Jakarta
Meski demikian, AHY juga menyatakan tidak menutup kemungkinan partainya itu mengusung sosok baru untuk di Pilkada.
Terpenting, komitmen yang dibangun Demokrat harus bisa selaras dengan bakal calon kepala daerah yang akan diusung nantinya.
"Nah kalau kemudian nanti daerah lain tiba-tiba bukan inkumben ya juga pasti ada alasannya, pasti ada alasannya dan serupa bahwa kami melihat faktor-faktor yang sudah saya jelaskan tadi," ujar AHY.
Dalam pernyataan ini, AHY menggaris bawahi kalau pemberian surat rekomendasi yang sejauh ini diberikan oleh Demokrat adalah atas persetujuan Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.
Persetujuan itu juga yang menurut AHY menjadi restu bagi DPP Partai Demokrat dalam mendorong siapapun maju di Pilkada.
"Sehingga juga telah dengan baik seperti yang saya sampaikan sebelumnya, bahwa untuk pemilihan gubernur itu juga dikonsultasikan kepada ketua majelis tinggi partai. jadi ada blessing tentunya dari bapak SBY," ujar dia.
Sebagai informasi, AHY sejauh ini telah secara resmi memberikan lima surat rekomendasi untuk sosok maju sebagai bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur.
Keseluruhan bakal calon gubernur yang diberikan rekomendasi oleh Demokrat melalui AHY itu berstatus sebagai incumbent atau pernah menjabat sebagai gubernur di wilayahnya.
Berikut lima pasangan bakal cagub-cawagub yang sudah diberikan surat rekomendasi oleh Partai Demokrat untuk Pilkada 2024:
- Murad Ismail - Michael Watimena untuk Pilkada Maluku 2024
- Herman Deru - Cik Ujang untuk Pilkada Sumatera Selatan 2024
- Dominggus Mandacan - Mohamad Lakotani Sirua untuk Pilkada Papua Barat 2024
- Al-Haris - Abdullah Sani untuk Pilkada Jambi 2024
- Erzaldi Rosman Djohan - Yuri Kemal Fadlullah untuk Pilkada Bangka Belitung 2024