Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hal yang paling krusial dalam logistik pemilu adalah berkaitan dengan perencanaan sebab jadi kuncinya dalam akurasi data pemilih.
“Hal yang paling krusial dalam logistik itu pertama adalah perencanaan. Kunci dalam perencanaan logistik itu ada di akurasi data pemilih,” kata Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia, Neni Nur Hayati saat dihubungi, Selasa (16/7/2024).
Akurasi data yang tidak akurat bakal berdampak pada daftar pemilih tetap (DPT) dan juga jumlah surat suara.
Hasilnya bakal banyak pemilih yang tidak bisa melakukan pencoblosan untuk beberapa pemilihan sebab habisnya surat suara.
Komisi Pemilihan Umum (KPU), lanjut Neni, juga harus cermat dalam proses pengadaan logistik termasuk dalam dukungan perlengkapan lainnya seperti tepat jenis, tepat jumlah, tepat kualitas, tepat waktu, tepat sasaran, dan hemat anggaran.
Ia juga menekankan soal pengadaan logistik oleh KPU yang masih terlalu berfokus di kawasan tingkat pusat saja.
Sebab hak itu bakal menimbulkan potensi masalah.
“Saya kalau pengadaan logistik ini masih sentralistik di tingkat pusat, potensi masalahnya cukup besar karena menjadi hambatan di lapangan ketika berimplikasi pada ketidakpastian yang disebabkan eksekusi lamban,” ujarnya.
“Padahal masalah harus segera diselesaikan karena misalnya untuk laporan kerusakan dan kekurangan harus disampaikan secara berjenjang,” ia menambahkan.