Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Profil Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak yang menerima surat keputusan Partai Golkar menjadi calon gubernur dan calon wakil gubernur di pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024.
Seperti diketahui, Partai Golkar telah mengeluarkan 10 surat keputusan kepada bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur di Pilkada Serentak 2024.
Dalam surat yang ditandandatangani Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto itu, ada nama Khofifah dan Emil Dardak.
"Partai Golkar sampai saat ini telah mengeluarkan 10 surat keputusan untuk pasangan calon untuk calon kepala daerah, gubernur maupun wakil gubernur," kata Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (18/7/2024)
Lebih lanjut, Lodewijk menyampaikan, surat keputusan Golkar ini, bersifat final dan mengikat.
"Surat keputusan ini yang sifatnya final and binding dan itu menjadi persyaratan untuk diajukan ke KPU ataupun KPUD setempat," jelasnya.
Meski demikian, Lodewijk mengatakan , Golkar masih akan memberikan surat keputusan kepada 27 provinsi yang tersisa.
Ia mengaku, optimistis Golkar bisa memenangkan pemilihan gubernur 2024 dengan kemenangan di atas 60 persen.
Lantas, siapakah sosok Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.
Baca juga: Didukung 8 Parpol, Khofifah-Emil Tak Targetkan Lawan Kotak Kosong di Pilkada Jatim 2024
Profil Khofifah Indar Parawansa
Khofifah Indar Parawansa lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 19 Mei 1965.
Khofifah terlahir dari pasangan H. Achmad Ra’i (Alm) dan Hj Rochmah.
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Khofifah Indar Parawansa memiliki suami bernama Ir. H. Indar Parawansa.
Dari pernikahannya dengan almarhum Indar Parawansa, Khofifah dikaruniai empat orang anak.
Karier Khofifah
Khofifah Indar Parawansa merupakan Gubernur Jawa Timur (Jatim) periode 2019-2024.
Sebelum menjadi gubernur, Khofifah pernah menjabat Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada masa Kabinet Persatuan Nasional.
Selain itu, Khofifah pernah menjadi Anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa, 1998-2000
Pada tahun sebelumnya, ia menjadi Anggota DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan tahun 1992-1998.
Adapun karier politiknya dimulai ketika Khofifah pernah bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 1997-1998.
Setelah dibukanya sistem multipartai ,ia bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Selain aktif di politik, Khofifah menjadi pengajar (dosen) di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Taruna dan pengajar di Universitas Wijaya Putra, Surabaya.
Riwayat Pendidikan
Khofifah Indar Parawansa mengenyam pendidikan Sekolah Dasar di SD Taquma tahun 1972-1978.
Lulus SD, Khofifah Indar Parawansa melanjutkan pendidikan di SMP dan SMA Khodijah, Surabaya (1978-1984).
Kemudian, Khofifah mengenyam pendidikan S1 Jurusan Ilmu Politik di Universitas Airlangga, Surabaya tahun 1984-1991.
Ketika menjadi mahasiswa, Khofifah Indar Parawansa aktif dalam keorganisasian.
Khofifah Indar Parawansa pernah bergabung dalam Himpunan Mahasiswa Program Studi dan mengikuti Pecinta Alam, serta aktif di dunia dakwah kampus.
Ia juga pernah menjadi ketua Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Timur.
Bahkan, Khofifah aktif di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Tak hanya sekolah di Universitas Airlangga, Khofifah mengambil pendidikan S1 jurusan dakwah di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Surabaya pada 1984-1989.
Profil Emil Dardak
Emil Elestianto Dardak atau kerap dipanggil Emil Dardak lahir di Jakarta, pada 20 Mei 1984.
Emil merupakan cucu H. Mochamad Dardak, kyai Nahdlatul Ulama.
Ayahnya bernama Hermanto Dardak, Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode 2010-2014, sedangkan ibunda Emil Dardak bernama Sri Widayati.
Emil Dardak telah menikah dengan Arumi Bachsin.
Mereka dikaruniai dua anak, berjenis kelamin perempuan dan laki-laki
Mengenai pendidikannya, Emil Dardak memperoleh gelar diploma dari Melbourne Institute of Business and Technology.
Kemudian, Emil meneruskan pendidikan S1 di Universitas New South Wales, Australia.
Sementara gelar S2 dan S3 didapatkan dari Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang.
Emil Dardak dikenal sebagai politisi Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024.
Ia merupakan wakil dari Khofifah Indar Parawansa.
Baca juga: BREAKING NEWS: PKS Resmi Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Maju Pilkada Jawa Timur 2024
Sebelum menjadi wakil gubernur, Emil pernah mendaftarkan diri menjadi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek ke KPUD Kabupaten Trenggalek pada tanggal 27 Juli 2015.
Saat itu, Emil didampingi Mochamad Nur Arifin mengikuti Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2015.
Pada tahun 2018, Emil Dardak mengikuti Pemilihan umum Gubernur Jawa Timur 2018.
Emil berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa, Menteri Sosial RI periode 2014-2018.
Keduanya terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2019-2024.
Kini, Khofifah dan Emil Dardak juga didukung oleh sejumlah partai untuk maju Pilgub Jatim kembali.
Termasuk Partai Golkar yang telah memberikan surat rekomendasi bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur di sejumlah daerah.
Sebagai informasi, berikut daftar nama bakal cagub dan cawagub yang sudah diberikan surat keputusan oleh Golkar:
1. Sumatera Utara: M Bobby Afif Nasution-Surya
2. Riau: Syamsuar-Mawardi
3. Bengkulu: Rohidin Mersyah-Meriani
4. Kalimantan Timur: Rudy Mas’ud-Seno Aji
5. Kalimantan Selatan: Raudatul Jannah-Akhmad Rozanie Himawan
6. Kalimantan Barat: Sutarmidji-Ria Norsan
7. Kalimantan Utara: Zainal Arifin Paliwang-Ingkong Ala
8. Papua Pegunungan: John Tabo-Ones Pahabol
9. Papua Barat Daya: Lambertus Jitmau-Samsudin Anggalilu
10. Jawa Timur: Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak
Sebagian artikel telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul Khofifah Indar Parawansa
(Tribunnews.con/Suci Bangun DS, Igman Ibrahim, TribunnewsWiki.com/Ahmad N)