News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta 2024

Beda Respons Ahok dan Anies soal Peluang Rematch di Pilkada DKI Jakarta 2024

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok - Peluang bertanding ulang atau rematch antara Anies Baswedan dan Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta 2024 santer diisukan. 

TRIBUNNEWS.COM - Peluang bertanding ulang atau rematch antara Anies Baswedan dan Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta 2024 santer diisukan. 

Peluang ini mengemuka setelah Litbang Kompas merilis hasil survei menjelang Pilkada Jakarta 2024.

Dalam hasil survei itu, Anies menempati urutan pertama dengan mengantongi elektabilitas sebesar 29,8 persen. 

Posisinya disusul Ahok dengan elektabilitas 20,0 persen.

Respons berbeda disampaikan Anies dan Ahok saat ditanya peluang ini. 

Ahok menilai, akan menarik jika bisa rematch dengan sosok Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta 2024.

"Kalau bisa rematch dengan Pak Anies, lebih menarik," ujar Ahok, Sabtu (20/7/2024). 

"Supaya mengukur sampai di mana bangsa ini setelah naik levelnya untuk menuju Bhinneka Tunggal Ika," lanjutnya. 

Menurut Ahok, pertandingan ulang ini bisa menjadi tolok ukur tentang sejauh mana masyarakat bisa menerapkan persatuan dan kedamaian dalam bernegara.

Menurutnya, masyarakat saat ini sudah berubah dan berpikiran lebih maju.

"Tadi dikatakan kalau (maju lagi) takut ribut. Kalau takut ribut ya paling cocok itu kan rematch dong untuk mengukur apel dengan buah apel, bandingnya," ucap Ahok.

Baca juga: Respons PDIP, PKS, hingga NasDem soal Peluang Rematch Anies vs. Ahok pada Pilkada Jakarta

Kendati demikian, Ahok menilai rematch dengan Anies sulit terwujud

Mengingat saat ini, PDIP tidak dapat mengusung calon gubernur (cagub) Jakarta tanpa berkoalisi dengan partai lain.

Adapun Ahok dan Anies sempat berebut kursi gubernur Jakarta pada 2017 lalu.

Sempat terjadi perpecahan antara pendukung Ahok dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Saat itu, Ahok kalah dari Anies.

Anies: Ini Tentang Warga Bukan Siapa yang di Panggung

Sementara itu, Anies memilih tak memikirkan siapa calon lawannya jika di Pilkada Jakarta kali ini.

Ia tak menjawab secara gamblang bagaiamana peluang ini jika terwujud. 

Baginya, proses pemilihan kepala daerah tentang warga Jakarta bukan siapa yang berada di panggung politik.

"Proses pilkada ini adalah tentang warga Jakarta, bukan tentang siapa yang berada di panggung. Ini yang harus jadi perhatian kita," ujar Anies usai Perayaan Milad ke-7 Organisasi Masyarakat (Ormas) Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar), Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2024).

Anies mengatakan, saat ini warga Jakarta sangat diberatkan dengan kondisi perekonomian dunia.

Anies Baswedan(Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha)

Begitu juga dengan kondisi ekonomi nasional yang tengah menghadapi tantangan besar.

"Kami merasakan warung-warung, ojek, kemudian pedagang kaki lima, toko-toko, baik yang toko online, yang toko offline semua sedang membutuhkan perhatian soal kebijakan perekonomian di sini. Itu yang jadi fokus," tuturnya. 

Ia pun mengaku bertekad untuk mengembalikan Jakarta yang aman dan damai.

"Kita akan pastikan, kembalikan semua manfaat-manfaat yang sempat terpotong." 

Karena apa, karena harus bisa memberikan manfaat pada masyarakat yang ada di sini," kata Anies.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Jayatri Utami) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini