"Saya kira kita lihat, Jawa Tengah ini provinsi besar. Pak Luthfi sebagai Kapolda sudah banyak yang dilakukan di Jawa Tengah," ungkapnya.
"Jadi saya rasa Beliau memang pantas menjadi gubernur di Jawa Tengah periode selanjutnya."
"Tapi balik lagi, untuk Luthfi-Kaesang atau Kaesang-Luthfi kita lihat nanti ya," tukas Kaesang.
Niat Golkar Boyong Kaesang Jadi Cawagub Ahmad Luthfi
Sementara itu, Partai Golkar telah mengungkap ketertarikannya mengusung Kaesang sebagai cawagub mendampingi Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F Paulus menyebut, partainya sudah mempertimbangkan secara matang untuk mengusung Ahmad Luthfi sebagai cagub Jateng.
Nantinya, Kaesang bisa dipasangkan dengan Ahmad Luthfi.
Baca juga: Didukung KIM, Kaesang-Jusuf Hamka Disebut Bakal Jadi Penantang Kuat Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta
"Bagaimana wakilnya? kita lihat ada Pak Kaesang apa bisa ke sana (Pilkada Jateng) dan sebagainya. Atau ada calon lain yang kita akan kita tawarkan untuk Jateng," kata Lodewijck di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (18/7/2024).
Namun, Lodewijck menyebut usulan tersebut belum final.
Sebab, hingga kini Golkar masih menunggu Ahmad Luthfi mundur dari jabatan Kapolda Jateng.
"Jadi kita sabar. Saya dengar Pak Luthfi dalam waktu dekat segera akan mengakhiri ikatan dinas entah pensiun atau pensiun dini. Kita tunggu aja," pungkasnya.
Kaesang di Jakarta Sudah Tutup Buku
Di sisi lain, Pengamat politik Ray Rangkuti, menilai Kaesang lebih rasional maju di Pilkada Jateng ketimbang Jakarta.
Hal itu karena minimnya elektabilitas Kaesang di Jakarta hingga saat ini.
"Kalau Kaesang di Jakarta itu sudah tutup buku. Pilihan rasionalnya Kaesang itu di Jawa Tengah," kata Ray, Minggu (21/7/2024).
"Kalau Golkar sudah menyebut kadernya akan diusung. Jika Kaesang mau maju di Jakarta, Golkar siap. Tapi masalahnya kalau Golkar sendiri nggak cukup. Kurang porsinya butuh partai lain," terangnya.
Ray juga mempertanyakan, apakah ada partai politik yang mau mengusung kandidat yang elektabilitasnya baru satu persen.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Igman Ibrahim/Rahmat Fajar Nugraha)