Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto merespons peluang pertanding ulang alias rematch antara kader PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Menurut Hasto, khusus dengan Anies Baswedan, ada kalanya PDIP bertarung, dan ada kalanya pula menjalin dialog.
Sebab, PDIP merupakan partai yang memiliki karakter gotong-royong dan menyatukan.
“Ya, Anies kadang-kadang kita kontestasi, kadang-kadang kita berdialog dengan Pak Anies, karena PDI Perjuangan kan menyatukan,” kata Hasto saat ditemui seusai mengisi Pelatihan Pemenagan Pilkada 2024 di Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024).
Saat menjawab itu, Hasto tampak melempar senyumnya kepada awak media di lokasi.
Meski begitu, mengenai apakah nantinya Ahok bakal diusung atau tidak di Pilkada Jakarta 2024, Hasto menyatakan bahwa keputusan itu sepenuhnya merupakan kewenangan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Apakah Pak Ahok akan dicalonkan sebagai cagub di DKI atau daerah lain, nanti Bu Mega yang akan mengambil keputusan,” pungkasnya.
Baca juga: Cak Imin Mengeluh Jakarta Macet di Acara PKB: Apa Perlu Saya Nyalon Gubernur? Sindir Heru Budi?
Diketahui, hasil survei Litbang Kompas pada periode Juni 2024, 39 persen responden pasti akan memilih Anies jika dicalonkan menjadi Gubernur Jakarta.
Setelah Anies, disusul mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan keterpilihan 34,5 persen.
Selanjutnya, mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil di posisi ketiga dengan 24 persen.