Gibran mengaku tidak ada kepentingan terkait dukungan pencapresan Prabowo pada pertemuan malam itu.
"Kemarin hanya makan malam saja, kalau pencapresan kemarin saya minggir. Ketika orasi saya minggir, nggak ikut-ikut," tambahnya.
Tetapi, tidak ada sanksi yang diberikan DPP PDIP.
Gibran dipaggil untuk dimintai klarifasi terkait pertemuan dengan Prabowo yang berunjung deklarasi capres.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya hanya memberi nasihat supaya Gibran berhati-hati dengan berbagai manuver politik.
Diketahui, Gibran akhirnya maju sebagai cawapres pendamping Prabowo.
Gibran resmi dideklarasikan sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Keputusan Gibran menjadi bakal cawapres Prabowo merupakan hasil rembuk seluruh partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Kita sudah berembuk secara final, secara konsensus seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden Koalisi Indonesia Maju untuk 2024-2029 dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju," ucap Prabowo, di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 22 Oktober 2023.
Politik Wedangan Jelang Pilkada Solo
Kini, menjelang Pilkada Solo 2024, politik wedangan juga kembali terjadi di Kota Solo.
Lakonnya kali ini adalah KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre.
Gusti Bhre bertemu perwakilan enam partai politik di sebuah wedangan wilayah Kota Solo pada Minggu (28/7/2024) malam.
Partai politik tersebut ialah Gerinda, PSI, Golkar, PAN, PKB, dan PKS.
Diketahui, hingga saat ini Gusti Bhre belum membuat pernyataan siap maju pada Pilkada mendatang.