TRIBUNNEWS.COM - PDIP telah berada di tahapan realistis untuk tidak mengusung kader sendiri dalam berkontestasi di Pilkada Jakarta 2024.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto.
Hasto mengatakan, partainya memang memiliki misi untuk mendorong kader sendiri untuk berkontestasi dalam Pilkada Jakarta 2024.
Namun, dia juga mengungkapkan dengan melihat peta politik belakangan ini, maka partainya harus melihat secara realistis dan obyektif.
"Ya dalam perspektif ideal, tugas partai adalah untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin dari internal partai."
"Tetapi kami juga harus bersikap obyektif realistik. Maka kami lihat peta politik di setiap daerah," kata Hasto usai menghadiri acara seni di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, pada Kamis (8/8/2024).
Hasto juga mengatakan, menjalin kerjasama politik dengan bersama-sama mengusung figur yang disepakati merupakan hal baik.
"Karena kami telah mengambil langkah terobosan pada 2020, terhadap calon-calon yang diluar PDI Perjuangan pun selama diusung oleh partai, itu kami persiapkan dengan sekolah partai," ujarnya.
Baca juga: Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Elite Golkar: Tidak Ada Niat KIM Plus Jegal Anies
Sementara menurut politisi PDIP lainnya, Muhamad Guntur Romli, partainya menegaskan bahwa tidak bakal ada calon yang melawan kotak kosong atau 'calon boneka'.
"Kami masih terus membangun komunikasi dengan parpol-parpol lain," katanya kepada Tribunnews.com, Kamis.
Bahkan, Guntur Romli menyebut komunikasi oleh PDIP turut dilakukan dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) terkait Pilkada Jakarta 2024.
Sementara terkait pengumuman calon untuk Pilkada Jakarta, Guntur Romli mengatakan bakal dilakukan menjelang pembukaan pendaftaran ke KPU Jakarta pada akhir Agustus 2024.
"Kami mungkin akan mengumumkan atau mendaftar paling akhir," jelasnya.
Kode PDIP Usung Anies sejak 2 Bulan Lalu
Di sisi lain, kode PDIP untuk mendukung Anies di Pilkada Jakarta 2024 sebenarnya sudah digaungkan sejak dua bulan lalu.
Hal ini sempat disampaikan oleh Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah ketika bertandang ke Kantor DPP PKB.
Bahkan, Basarah mengatakan partainya sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk membuka peluang mengusung Anies dalam Pilkada Jakarta.
"Saya juga sudah sampaikan dengan Pak Muhaimin Iskandar, kemungkinan kita akan melakukan kerja sama politik, masuk di dalam Pilkada Jakarta, kalau kemungkinan PKB mengusung Pak Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta," katanya pada 8 Juni 2024.
Baca juga: Anies Anggap Isu Penjegalan Dirinya di Pilkada Jakarta hanya Spekulasi: Keputusan Partai Masih Sama
Sebulan kemudian yaitu bulan awal Juli, Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP, Puan Maharani juga memberikan kode bahwa partainya akan mendukung Anies.
Bahkan, Puan sampai sudah membuka peluang untuk menduetkan Anies dengan mantan Panglima TNI, Andika Perkasa.
"Ya nama yang sekarang (Juli) muncul salah satunya Pak Andika menjadi salah satu calon yang nanti akan kita lihat baiknya itu akan kita calonkan di mana," ujarnya pada 4 Juli 2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Terkait pernyataan PDIP ini, Anies pun mengapresiasi dan menghormati tawaran dari partai berlambang banteng tersebut.
"Kita lihat, secara umum saya sampaikan apresiasi sekali, sebuah kehormatan yang luar biasa. Saya ingin sampaikan terima kasih, apresiasi kepada partai-partai yang memberikan kepercayaan itu."
"Dan tentu itu tidak lepas dari suasana yang tadi kita bahas. Bahwa Jakarta yang tenang, teduh, damai selama lima tahun kemarin tentu kita ingin teruskan ke depan," kata Anies pada 8 Juni 2024 lalu dikutip dari Kompas.com.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Fersianus Waku/Chaerul Umam)(Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)
Artikel lain terkait Pilgub Jakarta 2024