News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta 2024

PDIP Tawarkan Barter Politik kepada PKB di Pilkada 2024, Strategi Banteng Meredam Manuver KIM Plus?

Penulis: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Menguatnya isu Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus” terkait pencalonan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024, membuat PDIP harus bergerak cepat.

Pihaknya pun siap menyambut siapa saja yang diputuskan menjadi cawagub pendamping RK, nanti.

"Nggak ada, kita sudah alhamdulillah punya kader yang bisa kita usung di Jakarta."

"Wakilnya terserah dari kesepakatan partai politik yang tergabung mengusung Ridwan Kamil," ungkap Doli.

Nasib Anies

Seperti diketahui, opsi PKS merapat ke KIM Plus ditengarai lambannya keputusan Anies Baswedan dalam memilih pasangan di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Anies sudah melewati batas 40 hari yang diberikan PKS untuk menggenapi kursi dukungan agar bisa maju di Pilkada DKI Jakarta 2024. 

PKS sebelumnya memasangkan Anies dengan kadernya, Shohibul Iman sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada DKI Jakarta. 

Namun, PKS masih terganjal koalisi. 

PKS yang dulu sempat mengusulkan Shohibul Iman sebagai pendamping Anies, kini membuka peluang untuk berputar arah mengusung Ridwan Kamil.

"Sebenarnya, tenggat waktu 40 hari yakni sejak 25 Juni deklarasi pasangan Anies-Sohibul Iman adalah waktu yang seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk sama-sama mengusahakan agar tiket ini berlayar," ujar Juru Bicara PKS M Kholid, Rabu (7/8/2024).

Namun, menurutnya, hingga tanggal 4 Agustus, baik Nasdem dan PKB tak kunjung memberi kepastian. 

Buntut macetnya sinyal dukungan untuk mengusung pasangan Anies-Iman, PKS pun mengaku sedang membahas dan mengkaji opsi bergabung ke KIM.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini