Diketahui alasan adanya tenggang waktu tersebut ini karena PKS hendak menggelar rapat.
Rapat itu untuk memastikan pasangan Anies-Sohibul Iman (AMAN) benar-benar aman maju dalam Pilkada Jakarta.
Setelah mendapat tenggang waktu itu, Anies pun tak langsung menyetujuinya.
Anies terlebih dulu meminta waktu untuk bisa berbicara langsung dengan Sohibul Iman.
Kemudian, setelah pembicaraan panjang, Anies pun akhirnya memutuskan bersedia berpasangan dengan Sohibul Iman pada 31 Juli.
"Jawaban itu disambut baik oleh Pak Presiden dan jawabannya gini kira-kira. Dengan adanya keputusan ini, maka mesin partai sudah bisa mulai bergerak," ucap Anies.
Baca juga: Anies Santai soal Isu Penjegalannya, Pamer Hasil Kerja saat Jadi Gubernur DKI Jakarta 2017-2022
Tenggang Waktu Wacana Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta Habis, PKS Buka Komunikasi dengan KIM
PKS menyatakan mengatakan wacana duet calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan dengan kader PKS Sohibul Iman (AMAN) sebagai calon wakil gubernur sudah melewati tenggat waktu.
"Jadi keputusan DPP PKS sebelumnya bahwa kita rencana pertama adalah mengusung Bapak Anies-Sohibul Iman dan kerangka kerja kita, itu berlangsung sejak deklarasi 25 Juni sampai 4 Agustus kemarin."
"Karena sampai 4 Agustus kemarin kursi yang harus dipenuhi 22 kursi belum terpenuhi, bahwa kita DPP PKS memiliki ijtihad opsi-opsi lainnya," ujar Jubir PKS Muhammad Kholid di Kantor DPP PKS, Jalan Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2024).
PKS sekarang tengah menjajaki kemungkinan kedua untuk bekerja sama dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Salah satu opsinya adalah kita membangun komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju," kata dia
Kholid lalu mengatakan bahwa PKS terus melakukam usaha-usaha politik untuk Pilkada Jakarta.
"Ketika kita belum memenuhi kursi tadi, kandidat yang kita usung tidak bisa berlayar hingga saat ini. Oleh karena itu, DPP PKS membahas, mengkaji, opsi alternatif ketika opsi pertama ini tidak berjalan," tandasnya.
Sebelumnya, PKS menggelar musyawarah Dewan Syuro ke-11 PKS di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2024). Musyawarah tersebut digelar secara tertutup pada pukul 14.00 WIB di tengah isu merapatnya PKS ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang bakal mengusung Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta.
Baca juga: Markas PKS Digeruduk Massa, Desak Anies Tetap Diusung Jadi Cagub Jakarta