TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik Agung Baskoro mengatakan isu tentang Pilkada Jakarta 2024 ramai diperbincangkan karena adanya Anies Baswedan.
Agung menilai, Anies merupakan sosok potensial yang bisa menjadi lawan Prabowo Subianto pada Pilpres 2029 mendatang.
Hal itu disampaikan Agung dalam tayangan Apa Kabar Indonesia tvOne, Selasa (20/8/2024).
Sebelumya, langkah Anies untuk maju di Pilkada Jakarta nyaris terhenti karena kurangnya partai politik (parpol) pendukung.
Sebanyak 12 parpol memilih bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang mengusung Ridwan Kamil-Suswono pada Pilkada Jakarta 2024.
Hanya tersisa PDIP, Partai Ummat dan Partai Buruh yang belum menentukan jagoannya di Jakarta.
Namun, jumlah kursi ketiga partai tersebut pun belum mencukupi untuk mengusung Anies sebagai calon gubernur (cagub).
Hingga akhirnya, Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan terkait ambang batas pencalonan kepala daerah.
Menurut putusan terbaru MK, pencalonan kepala daerah dihitung berdasarkan jumlah penduduk yang termuat dalam daftar pemilih tetap (DPT) di provinsi maupun kabupaten/kota tersebut.
Untuk Jakarta, dengan DPT 8,2 juta, syarat pencalonan Gubernur Jakarta hanya membutuhkan 7,5 persen suara pada Pileg sebelumnya.
Dengan demikian, PDIP yang meraih 14,01 persen suara, punya peluang untuk mengusung sendiri calon jagoannya pada Pilkada Jakarta 2024.
Nama Anies pun digadang-gadang bakal menjadi cagub yang diusung PDIP.
Baca juga: Kata 3 Elite PDIP soal Peluang Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024
Menurut Agung, dinamika politik di Jakarta tak lepas dari sosok Anies.
"Kenapa sih semua heboh karena Jakarta ini? Karena ada Anies. Karena orang ini potensial menjadi lawan Prabowo besok (pada Pilpres 2029)," ujar Agung.