Tak hanya itu, Anies-Rano Karno juga tak terlihat di Kantor DPP PDIP saat partai berlambang banteng itu mengumumkan cagub-cawagub untuk Pilkada Serentak 2024, Senin.
Terkait hal itu, Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, menyebut PDIP masih bimbang akan mengusung Anies atau tidak.
"Soal kemungkinan PDIP mengusung Anies atau tidak, peluangnya masih fifty-fifty, bisa mengusung, juga bisa tidak," ungkap Ujang, Senin.
Lebih lanjut, Ujang berpendapat Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, lebih mengutamakan kadernya sendiri untuk maju Pilkada Serentak 2024.
"Saya masih yakin Megawati akan mengutamakan kadernya. Akan mengutamakan orang yang sudah habis-habisan, berjuang mati-matian, berdarah-darah di partai untuk bisa diusung untuk menjadi kepala daerah. Itu yang prioritas, yang utama," urai Ujang.
Baca juga: Sepak Terjang Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, Diusung PDIP di Pilgub Jateng 2024, Siap Lawan KIM
Kendati demikian, Ujang menyebut PDIP bisa saja mengusung Anies jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu dan Megawati memiliki kesamaan kepentingan, yaitu melawan rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selain alasan tersebut, Ujang juga mengungkapkan syarat lain yang harus dipenuhi Anies jika ingin diusung PDIP.
Menurut Ujang, Anies harus bersedia mematuhi batasan-batasan yang diberikan PDIP.
"Kalau (PDIP) politiknya pragmatis ya peluang 50 persen ada untuk mengusung Anies karena mungkin kesamaan kepentingan lalu kesamaan ingin bersama-sama melawan Jokowi, kan gitu," jelas dia.
"Jadi dalam konteks itu, ya kalau Anies manut, nurut jadi petugas partai lalu punya kartu anggota partai, ikut ajaran Bung Karno, wong cilik, dan macam-macam syarat formal PDIP, ya mungkin saja 50 persen itu Anies diusung (PDIP)" pungkasnya.
Adian Minta Ahokers Dukung Apapun Keputusan Megawati
Sebelumnya, Wakil Sekjen DPP PDIP Bidang Komunikasi, Adian Napitupulu, bertemu massa yang tergabung dalam aliansi Demi Anak Generasi (DAG) yang mengatasnamakan pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Ahokers), Minggu.
Dalam pertemuan yang digelar di Kantor DPP PDIP itu, Adian ditemani kader PDIP lainnya, Ronny Talapessy.
Kepada Ahokers, Adian menceritakan sampai saat ini DPP PDIP belum memutuskan untuk mendukung Ahok atau tokoh-tokoh lain untuk maju dalam Pilkada Jakarta, tak terkecuali Anies Baswedan.
"Ke mana (dukungan) PDIP, prediksinya? Saya tidak mau pakai prediksi-prediksian, tapi percayalah di gedung itu (kantor DPP PDIP) semua kita bicarakan, percaya saja."