News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta 2024

PDIP Hari Ini Umumkan Calon Kepala Daerah, Siapa yang Diusung di Jakarta?

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta Adi Wijaya alias Aming dan Anies Baswedan di Kantor DPD PDIP DKI, Cakung, Jakarta Timur pada Sabtu (24/8/2024).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- PDI Perjuangan (PDIP) akan mengumumkan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan diusung pada Pilkada serentak 2024,

Berdasarkan postingan akun Instagram resmi PDIP, @pdiperjuangan, disebutkan bahwa pengumuman bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah tahap 3 dari PDI-P akan diumumkan pada Senin (26/8/2024) pukul 13.00 WIB.

"Dalam rangka mempersiapkan Pilkada Serentak Tahun 2024, PDI Perjuangan akan menggelar agenda Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tahap 3 yang akan diselenggarakan pada Senin, 26 Agustus 2024, pukul: 13.00 WIB. Tempat: Kantor DPP PDI Perjuangan Jl. P. Diponegoro No. 58, Menteng, Jakarta Pusat," caption pada postingan tersebut.

Baca juga: Adian Napitupulu Jongkok Bareng Ahokers di Markas PDIP, Minta Apapun Keputusan Bu Mega Didukung

Berdasarkan informasi dari internal PDIP, Jakarta menjadi salah satu daerah yang calon gubernur dan wakil gubernurnya akan diumumkan dalam pengumuman siang nanti.

Anies atau Ahok?

Dua mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merupakan dua tokoh yang berpotensi menjadi bakal calon gubernur (bacagub) Jakarta yang diusung PDIP.

Kedua tokoh ini punya elektabilitas tinggi di Jakarta menurut survei Litbang Kompas.

Hasil survei Litbang Kompas pada Juni 2024, Anies tercatat menempati posisi teratas secara elektoral, yakni mencapai 29,8 persen, sementara Ahok baru 20 persen. Sementara itu, mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) menempati posisi ketiga, yakni 8,5 persen.

Namun, bakal cagub Jakarta yang bakal diusung oleh PDI-P mengerucut pada Anies. Pasalnya, Anies sudah bertemu dengan DPD PDIP Jakarta pada Sabtu (24/8/2024). Pertemuan Anies dengan sejumlah pimpinan DPD PDI-P adalah untuk membicarakan Pilkada Jakarta 2024.

Namun, belum dapat dipastikan apakah PDI-P benar-benar akan mengusung Anies atau tidak di Jakarta. Sebab, sosok yang dicalonkan sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah diputuskan oleh DPP PDI-P. Adapun Anies kini tengah menunggu restu dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Mungkinkah Anies Masuk PDIP?

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun mengatakan, peluang Anies dicalonkan PDI-P pada Pilkada Jakarta 2024 akan sangat kuat jika mantan gubernur Jakarta itu bersedia menjadi kader partai banteng.

"Yang kita harapkan memang harus menjadi kader partai," kata Komarudin di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2024).

"Karena kita berpengalaman. Yang kita kaderkan saja bisa berkhianat, apalagi yang tidak dikaderkan. Kan gitu," sambungnya.

Komarudin menegaskan, pada dasarnya PDI-P memprioritaskan kader internal untuk diusung pada pilkada.

Baca juga: Demi Tiket ke Pilkada Jakarta 2024, Pengamat Sebut Anies Rela Sambangi Kantor DPD PDIP: Sangat Ambis

Apalagi, PDI-P merasa memiliki sejumlah kader potensial dengan nama besar yang bisa bersaing.

"Kita masih punya kader, ada Ahok (Basuki Tjahaja Purnama), ada Djarot (Saiful Hidayat), ada Eriko (Sotarduga). Ada Masinton (Pasaribu). Kan itu kader-kader partai semua. Tinggal kita lihat siapa yang kira-kira ditugaskan, ibu ketua umum tugaskan untuk dipilih oleh rakyat DKI Jakarta," ungkapnya.

Harus mau nurut

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri angkat bicara mengenai usulan pencalonan Anies pada Pilkada Jakarta.

"Dia bener nih kalau mau ama PDI-P? Kalau mau PDI-P, jangan kayak gitu dong ya. Mau enggak nurut ya? Iya dong," ujar Megawati dalam pidato di Kantor DPP PDI-P, Kamis (22/8/2024).

Megawati menyinggung upaya PDI-P yang selama ini sudah susah payah mencari koalisi untuk bisa mengusung kepala daerah. Namun, kini ada pihak yang justru mendadak meminta partainya mendukung Anies pada Pilkada Jakarta 2024.

Baca juga: Reaksi Cak Imin saat Tahu Anies Makin Dekat dengan PDIP Menuju Pilkada 2024, Didoakan Lancar

"Lho saya tuh jadi suka garuk-garuk kepala lho, enak amat ya. Sekarang kita dicari dukungannya, bingung saya lho. Kamu ke mana ya kemarin sore ya? Lho iyalah, mbok jangan gitu dong," tuturnya.

Anies belum beri kepastian soal jadi kader PDIP

Ketika ditanya soal kemungkinan dirinya bergabung sebagai kader PDIP agar bisa diusung pada Pilkada Jakarta, Anies memilih untuk bersikap terbuka.

Dia mengaku akan mempelajari ideologi partai tersebut terlebih dahulu, terutama melalui buku-buku Presiden pertama RI, Ir. Soekarno, yang ia dapat saat bersilaturahmi ke DPD PDI-P DKI Jakarta, Sabtu (24/8/2024).

“Saya sekarang belajar dulu, pelajari dulu serta titipan yang tadi bisa saya pahami dengan baik dan bisa diskusikan dengan baik,” ungkap Anies kepada wartawan, Minggu (25/8/2024).

Saat kembali ditanya apakah akan menjadi kader PDI-P, Anies tak banyak bicara. “(Jadi kader PDIP) kita lihat bersama-sama,” ujar Anies.

Wajib jadi kader PDIP jika menjadi syarat

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, Anies harus mau menjadi kader PDI-P jika hal itu menjadi syarat agar ia bisa diusung.

"Kalau PDI-P mensyaratkan Anies masuk PDI-P, tak ada negoisasi lagi, Anies wajib masuk PDI-P. Tanpa begitu Anies tak bisa maju pilgub (Jakarta)," kata Adi kepada Kompas.com, Minggu (25/8/2024).

Baca juga: Anies Belum Pakai Baju Merah ke Markas PDIP, Pilih Pakai Batik Biru

Meski begitu, Adi tak menutup kemungkinan Anies tetap diusung PDIP pada Pilkada Jakarta 2024 meski ia tidak menjadi kader PDI-P. Ia berpendapat bahwa mungkin saja PDIP akan memberikan kelonggaran kepada Anies.

"Tergantung kesepakatan PDI-P dan Anies. Apakah Anies harus kader PDI-P dulu agar bisa maju atau tidak. Atau cukup dengan komitmen bahwa warna politik Anies selaras dengan ideologi PDI-P tanpa harus jadi kader PDI-P," kata Adi.

"Tentu ini masih dinegosiasikan. Dan soal wakil pasti dari PDI-P," imbuhnya. (Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini