News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

PDIP Dinilai Enggan Usung Anies dan Dikabarkan Dukung Pramono Anung karena Takut Dikhianati

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Gubernur Banten Rano Karno saat berjumpa mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di DPP PDI-P, Senin (26/5/2024). PDIP dinilai enggan untuk mengusung Anies dan dikabarkan memilih Pramono Anung di Pilkada Jakarta 2024 karena takut dikhianati.

"Misalkan, bagaimana PDIP semua kadernya harus nurut pada partai, tidak mbalelo karena PDIP punya pengalaman bagaimana Jokowi kader PDIP bisa 'keluar rumah dengan membakar rumah'," katanya kepada Tribunnews.com, Selasa (27/8/2024).

Selain itu, Ujang juga menganggap PDIP ingin Anies terlebih dahulu mendaftar sebagai kader agar tidak terkesan mantan Gubernur DKI Jakarta itu hanya menjadikan PDIP sebagai 'kendaraan politik' saja.

"Ini kan Anies bukan kader, jangan sampai menjadikan PDIP hanya dijadikan 'tiket' saja, dijadikan 'domplengan' seperti yang disampaikan oleh Mega," ujarnya.

"Pasti ingin ada komitmen yang jelas. Anies harus manut," sambung Ujang.

Sementara terkait adanya kabar bahwa Megawati menunjuk Pramono sebagai cagub PDIP di Pilkada Jakarta, Ujang menganggap hal itu wajar dilakukan.

Pasalnya, menurutnya, kader internal PDIP seperti Pramono sudah kerja keras untuk membesarkan partai yang menaunginya.

"Tentu saya melihat memutuskan mengusung kadernya sendiri karena sudah mati-matian juga membesarkan partai, sedangkan Anies tidak," jelasnya.

Senada, pengamat politik dari Citra Institute, Efriza mengungkapkan bahwa PDIP takut dikhianati jika mengusung Anies di Pilkada Jakarta 2024.

Baca juga: Olly Dondokambey Sebut Megawati Tunjuk Pramono Anung Maju Pilkada Jakarta, Bukan Anies

Dia mengatakan PDIP harus mengingat rekam jejak Anies ketika menurutnya 'berkhianat' kepada Prabowo Subianto ketika mencalonkan diri menjadi capres di Pilpres 2024.

Selain itu, sambung Efriza, Anies juga justru berduet dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilpres 2024 ketika dirinya digadang akan berduet bersama Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sehingga, Efriza menganggap PDIP harus mengusung kader internalnya sendiri untuk Pilkada Jakarta 2024.

"Jadi nanti mbalelo lagi ke PDI Perjuangan. Jadi kalau saya lihat, benar apa kata Ganjar bahwa yang seharusnya diajukan PDI Perjuangan adalah kadernya sendiri."

"Singkirkan Anies, abaikan Anies. Karena PKS saja sudah berani menyingkirkan Anies, mengabaikan Anies. Kecuali Anies mau menjadi kader PDI Perjuangan," katanya dalam program On Focus yang ditayangkan di YouTube Tribunnews seperti dikutip pada Selasa (27/8/2024).

Efriza menganggap PDIP masih memiliki kader yang mumpuni untuk bertarung di Pilkada Jakarta 2024 sehingga tak perlu untuk mengusung calon dari luar partai seperti Anies.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini