"Kebetulan sahabat saya mau menikah di Italia. Tiket sudah dibeli, hotel sudah dipesan, hari ini harus berangkat, harus dibatalkan," ungkapnya.
Pramono menuturkan bahwa dirinya membatalkan untuk menghadiri acara tersebut karena mendapatkan penugasan maju Pilkada Jakarta.
"Tetapi karena ini kemudian saya mendapatkan amanah, ya saya pasti akan bekerja keras untuk itu," imbuhnya.
Sempat Telepon Anies
Pramono juga mengatakan sempat menelepon mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, sebelum dirinya memutuskan maju Pilkada Jakarta 2024.
Ia menyebut dirinya menelepon Anies melalui Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Adi Wijaya alias Aming.
"Ya, jujur saya hari Minggu atau Sabtu saya telepon Mas Anies, yang nyambungin sebenarnya ketua DPD."
"Saya bilang ke Mas Anies, Mas bismillah mudah-mudahan kita cocok. Saya sampaikan ke beliau," kata Pramono di kediamannya, Jalan Haji Ambas, Cipete, Jakarta Selatan, Rabu.
Ia mengaku memiliki hubungan baik dengan mantan Rektor Universitas Paramadina itu.
"Tadi pun saya berkomunikasi sama Mas Anies, saya mengatakan kepada Mas Anies, Mas inget enggak Dito anak saya yang jadi Bupati Kediri sekarang itu ketika lahir jenengan nungguin, waktu itu Mas Anies ketua senat," ujar Pramono.
Oleh karena itu, Pramono memastikan hubungannya dengan Anies baik-baik saja.
"Jadi bagi saya yang begini nyantai-nyantai saja," ungkapnya.
Sebagai informasi, sebelum Pramono Anung maju, nama Anies Baswedan digadang-gadang akan diusung PDIP maju Pilkada Jakarta.
Anies juga beberapa waktu lalu sempat mendatangi Kantor DPD PDIP DKI di Cakung, Jakarta Timur.
Dua Kali Minta Izin Jokowi
Setelah mendaftarkan diri, Pramono Anung mengaku dua kali meminta izin kepada Presiden Jokowi untuk maju Pilkada Jakarta.