News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

PDIP Pilih Pramono-Rano di Pilkada Jakarta, Pengamat Bicara Logika Elektoral

Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno didampingi elite partai PDI Perjuangan mendaftarkan diri di kantor KPU DKI, Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2024). Keduanya mengenakan pakaian khas Betawi untuk mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Tribunnews/Jeprima

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi memilih Pramono Anung dan Rano Karno untuk maju di Pilgub Jakarta. 

Hal ini menjawab teka-teki siapa figur yang dipilih oleh PDIP dibalik kebimbangan antara memilih Anies Baswedan dan Ahok.

Baca juga: PDIP Pilih Usung Pramono-Rano Karno di Jakarta, Ini Pernyataan Anies usai Ditinggal Partai Banteng

Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago, menilai bahwa PDIP memilih duet Pramono-Rano di Pilgub Jakarta tentu memiliki alasan strategis jangka panjang.

Posisi Pramono sebagai Menteri Sekretasi Kabinet, Jokowi-Ma’ruf memberikan kesan bahwa figur yang diusung PDIP di Jakarta tidak terlalu membuat hubungan PDIP makin panas dengan Jokowi atau Prabowo-Gibran.

Baca juga: Rano Karno Jelaskan Duduk Perkara Pertemuannya dengan Anies di PDIP yang Viral di Media Sosial

"Jika PDIP ingin menang mudah atau lawan siapkan lawan sepadan di Pilgub Jakarta tentu bakal memilih Anies atau Ahok karena memiliki elektabilitas yang tinggi, tetapi dampaknya secara langsung PDIP makin sulit berkomunikasi dengan Jokowi dan pemerintahan Prabowo-Gibran," ujar Arifki dalam pesan yang diterima, Rabu (28/8/2024).

Arifki mengatakan PDIP memang main cantik di Pilgub Jakarta 2024. 

Pada satu sisi memberikan panggung kepada dua kader andalannya, Pramono-Rano. Namun, pada sisi lain peluang PDIP untuk masuk kabinet Prabowo-Gibran makin terbuka jika kader yang didukung bukanlah Anies atau Ahok. 

"PDIP sepertinya juga membaca peluang di Pilpres 2029. Posisi Anies yang belum memutuskan bergabung dengan parpol manapun menjadi kehawatiran bagi PDIP," kata dia.

Secara internal, Anies bakal menjadi lawan Ganjar Pranowo atau Puan Maharani di Pilpres 2029. 

Sedang secara eksternal, Anies bakal menjadi lawan Prabowo atau Gibran di Pilpres 2029. Secara politik majunya Anies di Pilkada 2024 bakal merugikan elite PDIP dan partai lain. 

"Politik ini dinamis, banyak kemungkinan yang bakal terjadi kedepannya. Jika Anies  batal maju di Jakarta, kira-kira siapa yang bakal didukungnya di Pilkada Jakarta: Pramono-Rano, RK-Suswono atau Dharma-Kun," pungkas Arifki.

PDIP telah memutuskan mengusung Pramono Anung dan Rano Karno untuk diusung sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

Baca juga: Hasto Beberkan Alasan PDIP Tidak Deklarasikan Pramono-Rano Karno untuk Pilkada Jakarta

Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey mengatakan, Pramono-Rano Karno akan mendaftar ke KPU Jakarta pada hari ini.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini