TRIBUNNEWS.COM - Hingga saat ini, baru ada satu pasangan calon (paslon) yang mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur (Jatim) untuk maju di Pilkada Jatim 2024.
Pason tersebut adalah Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak yang diusung oleh 15 partai politik (parpol).
Ke-15 parpol tersebut terdiri dari sembilan parpol parlemen, yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, PSI, PPP, NasDem, dan Perindo.
Serta enam parpol non parlemen, yakni Partai Gelora, Partai Buruh, PBB, PKN, Partai Garuda, dan Partai PRIMA.
Khofifah-Emil resmi mendaftarkan diri ke KPU pada Rabu (28/8/2024) kemarin.
Sementara itu di hari terakhir pendaftaran Pilkada Jatim 2024, kabarnya akan ada dua paslon yang mendaftar ke KPU pada malam hari ini.
Yakni pasangan Tri Rismaharini alias Risma dengan Zahrul Azhar Asad (Gus Hans) yang diusung oleh PDIP.
Serta paslon Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim yang diusung oleh PKB.
Risma-Gus Hans di Pilkada Jatim, Daftar ke KPU Malam Ini
DPP PDIP mengusung pasangan Tri Rismaharini alias Risma dengan Zahrul Azhar Asad (Gus Hans) sebagai bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur di Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024.
Menurut Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah, di Pilkada Jatim ini Risma dihadirkan sebagai representasi nasionalis.
Sementara itu Gus Hans dipilih untuk mewakili santri dan anak muda.
“Saya kira pasangan Tri Rismaharini dan Gus Hans mewakili corak kultural di Jawa Timur. Risma representasi nasionalis, sedangkan Gus Hans mewakili santri."
Baca juga: PKB Meyakini Pasangan Luluk-Lukmanul di Pilgub Jatim akan Membawa Angin Segar
"Bu Risma mewakili kaum perempuan, dan Gus Hans mewakili anak muda," kata Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah dalam keterangannya, Kamis (29/8/2024).
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini mengatakan, pasangan Risma-Gus Hans saling melengkapi.