TRIBUNNEWS.COM - Pada hari terakhir pendaftaran Pilkada 2024, Partai Buruh masih menunggu keajaiban untuk Anies Baswedan agar diusung oleh partai-partai lain di Pilgub Jakarta.
Hal itu disampaikan Ketua Pilkada Partai Buruh Said Salahudin saat konferensi pers di Hotel Mega Proklamasi, Kamis (29/8/2024).
Said masih meyakini ada peluang untuk Anies berlayar di kontestasi lima tahunan ini, meski kecil kemungkinan.
"Anies Baswedan semoga ada miracle, ada partai-partai yang barangkali sudah mengajukan pencalonan itu mau bergabung dengan Partai Buruh untuk mengusung (Anies Baswedan)."
"Saya akui ada peluang, tapi kecil," kata Said.
Meskipun peluangnya kecil, Said menyatakan Partai Buruh tetap berjuang agar Anies Baswedan bisa tetap maju di Pilkada Jakarta.
Menurutnya, Partai Buruh menampung aspirasi banyak warga Jakarta yang menginginkan Anies untuk kembali memimpin Jakarta.
Said memastikan bahwa partainya akan terus bersama Anies hingga detik-detik terakhir.
Diketahui, pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur di KPU ditutup malam ini.
Sampai saat ini, belum ada satu pun partai politik yang bersedia berkoalisi dengan Partai Buruh untuk mengusung Anies.
Sebelumnya, Anies Baswedan tak bisa mendaftar menjadi calon gubernur Jakarta setelah PDIP memutuskan untuk tidak mengusungnya.
Baca juga: KPU: Usai Daftarkan Paslon, Parpol Tak Bisa Tarik Dukungan
PDIP memilih mengusung kadernya, Pramono Anung-Rano Karno pada Pilkada Jakarta 2024,
Ia hanya memberikan komentar singkat dari dalam mobil hitam, lalu meninggalkan awak media.
"Belum tahu kita (soal kepastian dukungan PDIP pada Pilkada Jakarta 2024)," ucap Anies, Rabu (28/8/2024).
Ditanya soal PDIP yang batal memberi dukungan, Anies memilih tak berkomentar banyak.
Ia hanya mengucapkan doa untuk Jakarta lima tahun ke depan.
"Semoga Jakartanya maju, tenang, teduh, dan makin sejahtera," harap Anies.
Selepas memberikan pernyataan singkat, Anies beranjak pergi meninggalkan kediamannya sekira pukul 08.04 WIB.
Saat ditanya agendanya hari ini, Anies hanya mengaku akan bertemu sejumlah orang.
"Mau ada pertemuan dengan beberapa orang," tandasnya.
Sementara itu, juru bicara Anies, Sahrin Hamid menyebut pihaknya menghargai keputusan PDIP mengusung Pranowo-Rano Karno pada Pilkada Jakarta.
Sahrin tidak menjelaskan secara rinci perihal rencana Anies ke depan.
Namun, ia memastikan Anies masih membuka komunikasi dengan PDIP hingga saat ini.
"Kami menghargai apa yang menjadi keputusan partai," ujar Sahrin, Rabu.
"Sebelumnya soal platform politik, soal program dan soal keberpihakan pada rakyat."
(Tribunnews.com/Milani Resti/Chaerul Umam/Fersianus Waku)