TRIBUNNEWS.COM - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah (Jateng) 2024 cukup menarik perhatian publik dibandingkan dengan pilkada di tempat lain.
Hal itu karena kandidat calon dalam Pilkada Jateng adalah sosok dengan latar belakang Jenderal TNI dan Polri.
Kandiat itu adalah Jenderal TNI (Purn.) Andika Perkasa yang berpasangan dengan Hendrar Prihadi atau Hendi diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Komjen Pol. Ahmad Luthfi yang berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Pertarungan Andika dan Ahmad Luthfi dalam Pilkada Jateng ini pun banyak disebut-sebut sebagai perang bintang antara Jenderal TNI dan Jenderal Polri.
Namun, Andika justru menanggapi berbeda. Ia tak ingin pertarungan dengan Ahmad Luthfi dalam Pilkada Jateng disebut sebagai perang bintang.
Andika ingin Pilkada Jateng ini dilihat publik sebagai perang ide antara dia dan mantan Kapolda Jateng itu.
"Perang ini adalah perang ide, saya tidak melihatnya sebagai perang bintang," kata Andika dilansir WartakotaLive.com, Senin (2/9/2024).
Mantan Panglima TNI itu menilai perang ide ini jauh lebih tepat karena hal itulah yang dibutuhkan oleh masyarakat Jateng.
"Dan itu yang diperlukan oleh masyarakat Jawa Tengah. Menurut saya bagus, karena ada pilihan, minimal untuk masyarakat Jawa Tengah dan juga Kota Solo," ujar Andika.
Baca juga: Pengamat Bandingkan Peluang Cagub PDIP di Jakarta, Jabar, dan Jateng: Ketokohan Bakal Menentukan
Selain dirinya dan Hendrar Prihadi, Andika meyakini Luthfi-Taj Yasin juga akan memberikan ide-ide yang berguna untuk masyarakat Jateng.
"Saya merasa bahwa apa yang akan dilakukan oleh saya dan Mas Hendi, kemudian Mas Luthfi dan Gus Yasin, pasti yang terbaik."
"Kami berdua juga pasti punya keinginan membawa Jawa Tengah lebih maju, sama juga dengan Mas Luthfi dengan Gus Yasin," ungkap Andika.
Andika Akui Tak Masalah Dapat Banyak Kritik Dari Netizen
Setelah memastikan maju sebagai cagub Jawa Tengah, Andika mulai mendapat kritik maupun serangan dari warganet di media sosial.
Serangan yang tertuju kepadanya itu direspons dengan santai oleh Andika.
Pasalnya, mantan Panglima TNI ini menyebut bahwa serangan atau kritik melalui media sosial adalah sesuatu yang pasti terjadi saat masa pilkada.
Ia juga tidak ingin berpikiran lebih jauh lantaran menurutnya semua orang boleh berpendapat.
"Itu satu mekanisme yang menurut saya pasti terjadi. Ya nggak papa, semua orang punya pilihan, punya pendapat," kata Andika saat ditemui di GOR Sritex Arena, Minggu (1/9/2024).
Baca juga: Adu Harta Kekayaan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi vs Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng 2024
Lebih lanjut, Andika lebih memilih untuk menjaga supaya situasi Pilkada 2024 berjalan kondusif.
"Yang penting kita semua berusaha untuk menjaga semaksimal mungkin agar pemilihan kepala daerah ini baik kota maupun provinsi harus tenteram dan jangan sampai memecah belah," ujarnya.
Siapa pun yang berkontestasi di Pilkada Jateng, ucap Andika, nantinya yang menang akan tetap menjadi pemimpin daerah itu dan harus tetap adil kepada masyarakat.
"Itu yang terpenting karena siapa pun yang memimpin juga akan menjadi wali kota dan gubernur," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Andika Perkasa Tegaskan Pilkada Jateng 2024 Bukan Perang Bintang Tapi Perang Ide.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Muhamad Deni Setiawan)(WartakotaLive.com/Junianto Hamonangan)