TRIBUNNEWS.COM - Bakal calon gubernur (cagub), Ridwan Kamil (RK), mengumbar sejumlah janjinya kepada masyarakat Jakarta.
Janji tersebut di antaranya membuat kampung wisata, menanam pohon tiga kali lipat, hingga menjadikan Jakarta sebagai kota global.
Hal ini disampaikan Ridwan Kamil saat berkunjung ke Fanta HQ, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024).
Kampung Wisata
RK menyebut pihaknya akan membuat sejumlah kampung wisata di Jakarta.
Mantan Gubernur Jawa Barat itu menyatakan para wisatawan akan membayar Rp300 ribu untuk menginap di rumah warga.
"Ada destinasi kampung-kampung nanti kita bikin kampung wisata, ya."
"Jadi orang, maaf ya, enggak nginep di hotel mewah tapi bisa nginep di kampung, homestay," kata Ridwan Kamil.
Wakil Ketua Umum Golkar itu mengaku pihaknya sudah pernah melakukan program kampung wisata.
Ia mengatakan nantinya para wisatawan yang membayar Rp300 ribu bisa menginap sekaligus mendapat makanan.
"Dia bayar cuma Rp300 ribu, tidur di rumah, makan paginya nasi goreng telor ceplok ama gosip bareng si ibu yang punya rumah. Tiga bulan lagi datang melamar anaknya," jelasnya.
Baca juga: Angan-angan Ridwan Kamil Buat Jakarta Jadi Kota Global hingga Masifkan Penghijauan
Ia juga berujar, kampung wisata diharapkan bisa membuka lapangan kerja.
Menurutnya, tujuan program ini untuk menaikkan pariwisata Jakarta.
"Nah, itu fisik kota global, event internasional banyak, kenyamanan pariwisata kita up grade, bikin arsitektur macam-macam ya sehingga orang penasaran dan akhirnya lapangan pekerjaan meningkat," terangnya.
Kota Global
RK mengatakan Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak mungkin bisa menggantikan Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Meskipun, IKN sudah terbangun hingga 30 tahun ke depan, ucap Ridwan Kamil, nantinya DKJ akan tetap berada di Jakarta.
"Ekonomi kita harus minimal 5 persen. Nah, pusat ekonomi kita tetap Jakarta, saya ini kurator di IKN, untuk menjadi kota nusantara di Kalimantan itu butuh 20-30 tahun."
"Jadi Jakarta tetap tidak akan tergantikan sebagai pusat segalanya kira-kira begitu," kata Ridwan Kamil.
Ia menyatakan DKJ di tangannya nanti akan menjadi kota global. Artinya, DKJ menjadi kota yang gembira melalui sejumlah kebijakan.
"Kita mau lompat ke yang namanya kota global, kota global kan artinya harus gembira. Jadi orang-orang korporasi ngantornya jangan ke Singapura terus harus ke Jakarta."
"Apa yang kita lakukan pajak, ada kemudahan kenyamanan kan gitu kota wisata yang orang Jakarta menurut surveinya orang ke Jakarta lebih banyak liburan di Bali dan di tempat lain. Jadi kita harus perbaiki citra kota globalnya," jelasnya.
Ridwan Kamil mengatakan DKJ harus menjadi kota baru seusai ibu kota tidak lagi di Jakarta.
"Pasangan Rido ini tentunya punya cara untuk memberikan solusi 5 tahun ke depan slogannya itu adalah Jakarta baru, karena sudah tidak lagi ibu kota kan kita bersepakat Jakarta mau seperti apa. Jakarta baru tidak hanya manusia tapi hak asasi hewan juga kita hadirkan itu," terangnya.
Tambah Jumlah Pohon
RK mengungkapkan keinginannya untuk menambah jumlah pohon di sejumlah wilayah Jakarta.
Kebijakan tanam pohon itu bakal dilakukannya dalam satu tahun pertama menjadi Gubernur DKJ.
Awalnya, RK menjelaskan ada perbedaan yang mencolok antara sejumlah wilayah Jakarta, yakni wilayah rindang selama ini hanya ada di Jakarta Selatan.
Sementara itu, ia menilai wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat cenderung lebih gersang dibandingkan bagian Selatan.
"Terus saya melihat yang rindang di Jakarta itu kebanyakan hanya di Jakarta Selatan. Di Utara, Barat agak gersang, maka kita setahun pertama kalau terpilih mungkin dibantu tim Fanta juga, kita tiga kali lipatkan jumlah pohon di Jakarta," kata RK.
Ia menyatakan, penanaman pohon itu guna menyerap polusi. RK ingin menyesuaikan penanaman pohon dengan jenis tertentu hingga tiga kali lipat.
"Supaya semua serindang Jakarta Selatan, tapi dipilih pohonnya yang menyerap polusi, kan ada speknya gitu ya jenis-jenis pohon."
"Jadi, kombinasi perumahan mendekat, bahasa kerennya urban densification gitu, kombinasi pohonnya tiga kali lipat," ujarnya.
Bangun Hunian Vertikal
Ridwan Kamil mengaku diamanatkan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menentukan nasib kantor pemerintahan setelah Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota negara.
RK menyebut Prabowo meminta agar kantor pemerintah yang ditinggalkan di Jakarta dibuat hunian atau perumahan untuk masyarakat.
"Lahan-lahan pemerintahan yang ditinggal ke IKN, Prabowo menyampaikan untuk perumahan rakyat, secinta itu Prabowo, yang nomer 1, jadi presiden yang peduli dengan perumahan rakyat, Jakarta vertikal, ya, termasuk gagasan membangun di atas jalan dan lain sebagainya, itu akan menjadi prioritas," ungkapnya.
Ia menyebut pihaknya menggagas program hunian vertikal di atas pasar-pasar.
Hunian tersebut akan dibangun di sejumlah fasilitas seperti pasar Manggarai, Dukuh Atas, Tanah Abang, dan Juanda.
"Nanti coba upayakan membangun di atas pasar-pasar Jakarta, di atas Manggarai, Dukuh Atas, di atas Tanah Abang, Juanda dan lain-lain," ucapnya.
Lebih lanjut, RK menambahkan program hunian vertikal itu merupakan salah satu yang menjadi program prioritas Prabowo Subianto.
Ketua Umum Gerindra itu meminta RK agar membangun hunian bagi rakyat di tengah kota.
"Salah satu gagasan dan arahan Pak Prabowo salah satunya adalah Jakarta tolong membuat perumahan di tengah kota, tapi tanahnya abis," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Deni/Igman)