TRIBUNNEWS.COM - Pilkada Jakarta 2024 diikuti oleh tiga pasangan bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub).
Ketiga pasangan itu ialah Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDI Perjuangan (PDIP).
Kemudian, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) yang didukung 13 partai politik, yaitu Partai Nasdem, PKS, PAN, PKB, Golkar, Partai Gerindra, PPP, Partai Demokrat, Perindo, Partai Garuda, PBB, PSI, dan Partai Gelora.
Sementara, Dharma Pongrekun-Kun Wardana maju Pilkada Jakarta lewat jalur independen.
Adapun ketiga pasangan calon (paslon) tersebut mempunyai slogan atau tagline masing-masing untuk menarik simpati dan dukungan warga Jakarta.
Lantas, apa slogan yang dibawa oleh Pramono-Rano, RIDO, dan Dharma-Kun di Pilkada Jakarta? Berikut penjelasannya.
Jakartaku Aman
Pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana membawa slogan Jakartaku Aman.
Dharma menyebut pihaknya ingin menyelamatkan setiap jiwa keluarga di Jakarta
"Kalau memang ingin Jakarta ini aman, slogan kami Jakartaku Aman untuk menyelamatkan jiwa keluarga kita," kata Dharma Pongrekun di RSUD Tarakan, Jakarta, Minggu (1/9/2024).
Mengenai visi-misinya bersama Kun Wardana, Dharma Pongrekun mengatakan pihaknya ingin menjadikan Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global yang mandiri, makmur, harmoni, dan beradab.
"Kami mementingkan perlindungan manusia dan pemberdayaan manusia serta melindungi keselamatan jiwa. Jadi, modernisasi boleh, tetapi jangan menggerus manusia," ucapnya.
Baca juga: Janji Pramono Anung Pasang CCTV di Setiap RT hingga Digitalisasi Parkir Jakarta
"Seperti yang selama ini kita sibuk mempersoalkan kenapa banyak yang di-PHK, modernisasi tidak boleh menggusur, menggerus kehidupan manusia. Paham, ya. Supaya paham ini maknanya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Dharma mengatakan dirinya dan Kun akan memperjuangkan hak-hak dasar kedaulatan manusia.
Ia tak ingin teknologi menggerus hajat hidup manusia.
"Jadi, yang kami perjuangkan adalah hak-hak dasar kedaulatan hidup manusia jangan digerus oleh modernisasi. Jangan teknologi menggerus manusia, jangan pembangunan infrastruktur menggerus manusia."
"Tempatnya banyak, tetapi tidak ada penghuninya karena hanya jadi investasi untuk dijual sementara banyak manusia yang tidak punya tempat tinggal. itulah concern (perhatian) kami," tuturnya.
Jakarta Menyala
Pasangan Pramono Anung-Rano Karno membawa slogan Jakarta Menyala.
Pramono menyebut, gagasan yang dibawa dan ditampilkannya bersama Rano ialah hal yang ringan dan bisa membuat orang bahagia.
Oleh sebab itu, dirinya dan Rano bersepakat membawa slogan Jakarta menyala.
"Gagasan yang kami tampilkan itu juga harus hal-hal yang lebih ringan, enggak boleh yang membuat kemudian orang berkerut keningnya, terlalu susah, dan tidak membuat orang happy (bahagia) sehingga itulah yang kami lakukan," ucap Pramono, dilansir YouTube Harian Kompas, Sabtu (31/8/2024).
"Maka saya sama Bang Doel bersepakat bahwa, ya, tagline kami sederhana aja. Udahlah, Bang, kita bikin Jakarta lebih menyala, Jakarta Menyala, udah gitu aja," imbuhnya.
Menurut Pramono Jakarta Menyala ialah Jakarta yang lebih bersemangat dan bergairah.
Sebab, setelah Jakarta tak menjadi ibu kota negara, ucap Pramono, Jakarta akan menjadi pusat perekonomian nasional sekaligus kota global.
"Jakarta Menyala itu Jakarta yang lebih bersemangat, bergairah karena dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024, Jakarta ini kan bukan lagi sebagai ibu kota negara."
"Jakarta menjadi pusat perekonomian nasional dan sekaligus Jakarta sebagai kota global. Dua hal itulah yang menjadi basic (dasar) kita untuk bagaimana membuat, membangun Jakarta ke depan," ujarnya.
Jakarta Baru
Sementara itu, RK mengungkapkan slogan yang dibawanya bersama Suswono dalam Pilkada Jakarta ialah Jakarta Baru.
"Slogan kami adalah 'Jakarta Baru' karena Jakarta sudah tidak lagi sebagai ibu kota Indonesia sehingga membutuhkan imajinasi baru, membutuhkan definisi baru, kota ini yang luar biasa sebagai pusat Indonesia akan dibawa ke mana dengan cara apa," ucap RK di KPUD Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Menurutnya, dirinya dan Suswono akan mendefinisikan slogan yang mereka bawa dengan partisipatif.
Semua yang peduli dengan Jakarta, ucap RK, akan didengarkan aspirasinya untuk sama-sama dijadikan sebagai rencana cerak biru masa depan kota ini.
"Kami akan mendefinisikan Jakarta Baru ini dengan partisipatif. Semua yang mencintai Jakarta, kami ingin dengar aspirasinya untuk dijadikan sama-sama sebuah rencana cetak biru masa depan Jakarta."
"Dari Jakarta Baru menuju Jakarta Maju. Kira-kira begitu, ya," terangnya.
(Tribunnews.com/Deni)