Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon gubernur Jakarta dari PDIP Pramono Anung menyoroti praktik parkir liar yang hingga kini masih marak terjadi di beberapa jalan di Jakarta.
Bahkan, Pramono menyebut, dirinya bersama Rano Karno akan meminta nasihat mantan Gubernur Jakarta Fauzi Bowo alias Foke untuk menangani persoalan tersebut.
Baca juga: Pramono-Rano Karno akan Umumkan Jajaran Tim Pemenangan untuk Pilkada Jakarta Pekan Ini
Pernyataan itu disampaikan Pramono usai dirinya bertemu atau silaturahmi dengan Foke di Museum MH. Thamrin, Jakarta Pusat.
"Maka kalau diberikan kesempatan kami berdua dan juga tentunya kami akan mohon nasihat kepada Bang Foke, keberanian untuk memutuskan itu ada, termasuk urusan parkir," kata Pramono kepada awak media, Selasa (3/9/2024).
Sebagai upayanya, Pramono menyebut akan menerapkan digitalisasi dalam penerapan parkir di Jakarta.
Baca juga: Ketua Ansor DKI Nilai Pramono Anung sebagai Tokoh Senior Sarat Pengalaman
Dengan begitu maka diyakini Pramono, tidak akan ada ruang bagi pegiat parkir liar melakukan aktivitasnya untuk mencari nafkah di jalanan.
"Sekarang kan udah era digitalisasi, semuanya harus dilakukan secara begitu. Nggak bisa katakanlah memberikan ruang kepada seseorang parkir liar. Kalau itu ditertibkan, semua orang nurut," kata dia.
Akan tetapi menurut Pramono, caranya tidak dengan konsep premanisme, melainkan dengan melibatkan para pegiat parkir liar dalam konsep digitalisasi tersebut.
Sehingga, pengembangan terhadap sarana parkir di Jakarta bisa melibatkan setiap pihak termasuk masyarakat.
"Selama yang mengelola parkir liar juga dilibatkan untuk penyelesaian pengembangan dan persoalan parkir di daerah itu. Tapi bukan premanisme ya, itu kita lawan," tandas dia.