Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil menyinggung Jakmania atau pendukung Persija masih belum mau ditemui dirinya.
Alumnus ITB itu pun menyatakan mereka masih belum mau ditemui karena faktor psikologis.
Namun, Ridwan Kamil tidak menjelaskan secara rinci maksud dari faktor psikologis tersebut.
Hal yang pasti, ia tetap akan mecintai meskipun pihak Jakmania masih belum mau bertemu.
"Saya sudah statement berkali-kali, saya kalau terpilih akan mencintai, tapi kalau belum dari sananya ada keluangan waktu dari faktor psikologis saya paham," kata Ridwan Kamil saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024).
Ridwan Kamil memahami dirinya maju dalam kontestasi Pilkada Jakarta memang memiliki dinamika yang tinggi.
Baca juga: Ridwan Kamil Lapang Dada Diteriaki Hidup Anies dan Diusir Jemaah Saat Kunjungi Makam Mbah Priok
Dia pun masih berupaya untuk membuka komunikasi dengan pihak Jakmania.
"Harus dikomunikasikan karena dari semua calon yang hitungan dinamikanya paling tinggi kan saya, saya juga tahu diri," jelasnya.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil menambahkan pihaknya berjanji akan melakukan silaturahmi dengan berbagai pihak seusai maju jadi cagub Jakarta.
Mereka pun akan mendengar berbagai aspirasi mengetahui apa yang diinginkan masyarakat.
Baca juga: Janji Ridwan Kamil Cintai Persija hingga Bersikap Adil ke Warga Kampung Bayam
"Semua yang saya datangi adalah sumber pembelajaran untuk calon Gubernur. Sebagai orang baru saya tahu diri pengetahuan masih minim, sehingga diperbanyak silahturahmi untuk mengetahui apa sih harapan aspirasi masyarakat," jelasnya.
Berbeda dengan Ridwan Kamil, cagub Jakarta dari PDIP Pramono Anung menyatakan kalau dirinya merupakan 'Jakmania' sejak tahun 2011.
Bahkan, ia meminta masyarakat Jakarta memeriksa langsung jejak digitalnya.