TRIBUNNEWS.COM - Soliditas Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dipertanyakan seusai Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, batal menjadi ketua tim sukses (timses) pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
Pasalnya, pemilihan dan batalnya Sahroni terjadi hanya dalam semalaman.
Sahroni mengatakan dirinya ditunjuk menjadi ketua timses pada Minggu (8/9/2024) malam dan batal pada Senin (9/9/2024) pagi.
Keputusan tersebut tentu membuat publik penasaran bagaimana kondisi KIM Plus.
Khususnya dalam hal pengambilan keputusan di KIM Plus.
Diketahui, saat ini KIM Plus terdiri dari 15 partai politik yang di dalamnya tentu banyak kepala yang ikut menentukan keputusan finalnya.
Gemuknya koalisi disebut-sebut menjadi bumerang bagi KIM Plus dalam hal pengambilan keputusan menuju Pilkada Jakarta 2024.
Belakangan terungkap, penunjukan Ahmad Sahroni menjadi Ketua timses Ridwan Kamil-Suswono ternyata tidak diketahui semua petinggi partai politik KIM Plus.
Satu di antaranya yakni Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani.
Muzani mengaku tidak mengetahui Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menunjuk Sahroni menjadi ketua timses.
Padahal, keduanya sama-sama petinggi Gerindra.
Baca juga: Sahroni Mundur dari Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, KIM Tidak Solid?
Karena itu, Muzani mengaku tidak tahu menahu soal kabar batalnya Sahroni jadi ketua timses RK-Suswono.
"Saya tidak mengikuti perkembangan itu, penunjukan Pak Sahroni juga saya belum tahu, kemudian kalau betul ada pembatalan juga saya belum tahu," kata Muzani di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta pada Senin (9/9/2024).
Masalah Interen Koalisi
Muzani menegaskan saat ini tidak ada masalah komunikasi dalam internal parpol KIM.
Hanya saja, pihaknya mengakui masih merasa kesulitan dalam melakukan pembagian tugas di internal koalisi.
"Memang kalau komunikasinya baik-baik saja, mungkin kalau komunikasi karena terlalu gemuk yang problem biasanya pembagian tugas."
"Ada perasaan ingin berperan semuanya ingin berperan dan siapa di antara yang ingin berperan itu harus kita tonjolkan, itu juga kadang-kadang jadi masalah," ucap Muzani.
Sahroni: Koalisi Solid
Mendengar kegaduhan tesebut, Ahmad Sahroni pun buka suara terkait kabar dirinya yang batal menjadi ketua timses pasangan RK-Suswono.
Sahroni menegaskan, meski ia batal menjadi Ketua timses, tapi hubungan NasDem dan KIM Plus masih baik-baik saja.
Sahroni juga menekankan NasDem masih solid dengan KIM Plus di Pilkada 2024.
"Penugasan lain untuk saya ini juga jelas masih di ranah pilkada dan KIM Plus. NasDem tetap solid dengan koalisi sekarang," ungkap Sahroni, Senin (9/9/2024), dilansir WartakotaLive.com.
Sahroni mengungkap, alasan pembatalan itu karena ia mendapatkan tugas lain dari KIM Plus di Pilkada 2024.
Oleh karena itu, posisi Ketua Tim Pemenangan RK-Suswono akan diisi oleh orang lain.
"Situasi masih sangat dinamis, dan setelah melakukan diskusi yang lebih mendalam dengan anggota koalisi, maka diputuskan bahwa ada penugasan lain untuk saya."
"Dan posisi ketua timses RK-Suswono akan dipegang rekan yang lain," kata Sahroni.
Terkait siapa sosok penggantinya yang akan menjadi Ketua timses RK-Suswono, Sahroni tak ingin menjelaskannya.
Sahroni hanya menyebut KIM Plus nanti akan mengumumkannya.
Pihaknya pun meminta publik untuk sabar menantikan kabar dari KIM Plus.
"Siapa yang akan mengemban posisi itu, nanti dari elite koalisi yang akan umumkan," jelas Sahroni.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ogah Jadi Timses RIDO, Ini Pesan Ahmad Sahroni ke Ridwan Kamil
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Igman Ibrahim)(WartakotaLive.com/Joanita Ary)