TRIBUNNEWS.COM - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria disebut menjadi calon kuat untuk menjadi Ketua Tim Sukses (Timses) Ridwan Kamil (RK) dan Suswono di Pilkada Jakarta 2024 setelah sebelumnya Bendahara Umum (Bendum) NasDem, Ahmad Sahroni menyatakan mundur.
Adapun hal ini disampaikan oleh bakal calon gubernur (bacagub), Ridwan Kamil saat berada di kediaman eks Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso di Bekasi pada Kamis (12/8/2024).
RK menyebut dipilihnya Ahmad Riza menjadi calon kuat ketua timses karena dianggap paham akan kondisi Jakarta.
"Pertimbangannya beliau mantan wakil gubernur. Paham peta Jakarta baik geografis, demografis, peta politik di Jakarta," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Kendati demikian, RK meminta agar masyarakat menunggu pengumuman resmi dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) terkait ketua timses pengganti Sahroni.
"Tunggu aja ya pengumuman resminya," tuturnya.
Seperti diketahui, Ahmad Riza Patria sempat maju sebagai calon walikota (cawalkot) bersama komedian, Marshel Widianto di Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2024.
Namun, pada 28 Agustus 2024 lalu, dia memutuskan mundur dalam pencalonannya bersama Marshel.
Hal ini dibenarkan oleh Deputi Bappilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani.
Baca juga: Kubu Ridwan Kamil-Suswono Jelaskan Upaya Bereskan Kemacetan di Jakarta
Kamhar mengungkapkan pasca mundurnya Ahmad Riza, Demokrat mengalihkan dukungannya ke pasangan ke petahana yaitu Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan.
"Informasi mundurnya Pak Ariza Patria pada konstetasi Pilkada Tangsel ini benar. Oleh karena itu terjadi peralihan dukungan (oleh Demokrat) di Pilkada Tangsel dari Riza-Marshel menjadi Benyamin-Pilar."
"Ini dinamika yang lazim terjadi pada Pilkada di mana sering perubahan dan pergeseran itu terjadi di menit-menit terakhir," tuturnya kepada Tribunnews.com.
Ketika ditanya alasan Ahmad Riza mundur, Kamhar enggan untuk membeberkannya.
Dia hanya mengatakan Demokrat menghormati segala putusan yang diambil mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.