TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara relawan Anies Baswedan, Iwan Tarigan, buka suara tentang rencana pertemuan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono, dengan mantan gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Iwan mengaku masih belum tau pasti kapan dan bagaimana nantinya pertemuan Anies dengan RK-Suswono nanti.
Namun, satu hal yang jelas adalah pertemuan Anies dengan RK-Suswono ini hanya sekedar silaturahmi saja.
Tepatnya silaturahmi antara mantan gubernur dan calon gubernur Jakarta, sebelum gelaran Pilkada Jakarta 2024.
"Tentunya kalaupun ada pertemuan tersebut, pasti hanya sebatas silaturahmi antara calon gubernur dengan mantan gubernur Jakarta," kata Iwan dilansir Kompas.com, Senin (16/9/2024).
Iwan menuturkan hingga kini masih belum ada kepastian tentang detail rencana pertemuan Anies dengan RK-Suswono.
Selain itu, Iwan juga memastikan bahwa adanya pertemuan Anies dengan RK-Suswono ini bukan berarti Anies menjadi Ketua Timses RK-Suswono di Pilkada Jakarta.
Pasalnya menurut Iwan, Anies ingin menjaga netralitasnya di Pilkada Jakarta nanti.
Untuk itu Anies ingin menjaga perasaan orang-orang yang telah mendukungnya selama ini.
"Apakah Pak Anies bersedia menjadi Tim Sukses RK dan Suswono? Kami pastikan bahwa kecil kemungkinan Anies Rasyid Baswedan bersedia menjadi ketua atau tim pemenangan dari RK-Suswono," kata Iwan.
Baca juga: Gerindra Targetkan Ridwan Kamil Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta 2024
Ridwan Kamil RK Ungkap Anies Belum Merespons Rencana Dirinya Ingin Bertemu
Ridwan Kamil mengakui bahwa Gubernur Jakarta 2017-2023, Anies Baswedan, masih belum memberikan respons atas rencana dirinya ingin bertemu.
Diketahui, Ridwan Kamil disebut sudah mengirim pesan singkat Whatsapp kepada Anies untuk meminta bertemu. Namun, kabarnya pesan itu masih belum dijawab oleh Anies.
Menurutnya, pesan yang disampaikan kepada Anies sudah dijawab.
Akan tetapi, Anies belum mau berbicara spesifik untuk bertemu dengan Ridwan Kamil.
"(Anies) Sudah menjawab sebagai pertemanan tapi tidak spesifik tentang penjadwalan bertemunya. Mungkin masih sibuk," kata RK di Puskesmas Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (15/9/2024).
Baca juga: Serahkan 65 Halaman Dokumen ke KPU, Begini Visi Misi Ridwan Kamil-Suswono Benahi Jakarta
RK menjelaskan dirinya meminta bertemu tidak hanya kepada Anies. Dia berkata permohonan untuk bertemu itu diajukan kepada seluruh mantan Gubernur Jakarta.
"Saya menyampaikan pesan kepada seluruh mantan gubernur, kami ingin silaturahmi. Itu pesannya sama. Ke Pak Ahok begitu, saya dengar juga Pak Ahok merespons," katanya.
Lebih lanjut, RK menambahkan permintaan untuk bertemu itu tidak bertujuan meminta dukungan.
Ia menuturkan pertemuan itu hanya bentuk sowan untuk menerima aspirasi dari pemimpin Jakarta terdahulu.
"Kami orang baru, ilmunya sedikit di wilayah ini, secara syariat kan kita jangan sok tahu, supaya tidak sok tahu saya datengin. Pak Foke dengan ilmunya, Pak Sutiyoso dengan nasihatnya, nanti Pak Ahok, termasuk Pak Anies," katanya.
Baca juga: Ridwan Kamil Ungkap Alasan Belum Pernah Ikut CFD: Saya Belanja Masalah, Bukan Datang Lalu Selfie
Diberitakan sebelumnya, pasangan bakal calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono, berencana menemui mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dalam waktu dekat.
Hal itu disampaikan Suswono kepada wartawan setelah bertemu Wakil Ketua MPR RI F-PKS Hidayat Nur Wahid, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2024).
"Mudah-mudahan nanti pada waktunya nanti kami pun akan silaturahmi ke mantan-mantan gubernur termasuk Pak Anies,"ungkap Suswono.
Selain menemui Anies, RK-Suswono juga akan menemui semua para mantan Gubernur Jakarta dari masa ke masa.
Baca juga: Ridwan Kamil Ungkap Alasan Belum Pernah Ikut CFD: Saya Belanja Masalah, Bukan Datang Lalu Selfie
Rencana itu sudah terjadwal oleh duet yang akrab disapa RIDO ini.
"Insyaallah Pak Ridwan Kamil sudah ada WA-an Nanti nunggu waktu respons dari beliau," kata Suswono.
Sebagai informasi, Ridwan Kamil dan Suswono telah resmi maju menjadi cagub Jakarta 2024. Keduanya diusung oleh 15 partai politik yang tergabung dalam koalisi Indonesia maju.
Parpol itu adalah Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, Prima, PKN dan Garuda.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Igman Ibrahim)(Kompas.com/Abdul Haris Maulana)