Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal cagub Jakarta Pramono Anung menegaskan dirinya sangat menghormati Anies Baswedan dan pendukungnya, yang akrab disapa anak abah.
Hal itu diungkapkan Pramono menanggapi beredarnya informasi terkait gerakan anak abah yang akan mencoblos 3 paslon di Pilkada Jakarta 2024.
Baca juga: Pramono Anung dan Rano Karno Bakal Temui Ahok Kamis 19 September 2024
"Inilah dinamika politik, tetapi saya sangat menghormati Mas Anies dan para pendukungnya. Ini bagian dari dinamika politik," kata Pramono ditemui di GOR Tanjung Duren, Jakarta Barat, Minggu (15/9/2024).
Politikus senior PDIP itu menyebut, masih ada waktu dua bulan menuju hari pemungutan Pilkada pada 27 November 2024.
Sehingga dia meyakini akan ada perubahan konstelasi politik ke depannya, termasuk dukungan yang lebih banyak untuk duet Pramono Anung dan Rano Karno.
"Saya melihat bahwa nantinya pasti karena masih dua bulan konstelasinya akan berubah," ucapnya.
"Bahkan beberapa orang yang dulu menjadi tim sukses Mas Anies ada yang menjadi di tempat saya termasuk menjadi jubir di tempat saya, artinya pelan-pelan kan mengalami perubahan," pungkasnya.
Sebelumnya anak abah alias pendukung Anies Baswedan melakukan aksi protes di media sosial.
Mereka tidak terima lantaran partai politik (parpol) tidak memberikan surat rekomendasi kepada Anies di Pilkada Jakarta 2024.
Baca juga: Gerakan Anak Abah Tusuk Tiga Paslon, Iwan Tarigan: Aspirasi, Wujud Kemarahan Pendukung Anies
Mereka pun mengkampanyekan aksi merusak surat suara atau mencoblos semua Paslon agar surat suaranya tidak sah.
Nantinya, mereka berharap surat suara tidak sah mendapat suara yang lebih banyak dari tiga Paslon yang bertanding.
RK Berharap Tak Banyak yang Mencoblos 3 Paslon
Sementara itu bakal calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil mengharapkan tidak banyak masyarakat yang ikut gerakan anak abah mencoblos 3 paslon di Pilkada Jakarta 2024.
Namun begitu, ia menghormati keputusan masyarakat.