News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2024

Kecolongan di Pilpres 2024, Ini Strategi PDIP Bendung 'Prabowo Effect' di Pilgub Bali

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Tim Pemenangan Wayan Koster-Giri Prasta di Pilgub Bali 2024 untuk Kabupaten Tabanan I Made Urip

Koster-Giri akan berhadapan dengan pasangan Made Muliawan Arya alias De Gadjah dan Putu Agus Suradnyana (PAS) di Pilgub Bali 2024.

De Gadjah-PAS maju setelah mengantongi dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Nasdem, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Jika ditotal, gabungan partai yang mendukung De Gadjah-PAS memperoleh 969.601 suara di Pemilu 2024.

Ketua Tim Pemenangan Wayan Koster-Giri Prasta di Pilgub Bali 2024 untuk Kabupaten Tabanan I Made Urip tidak memungkiri adanya potensi "Prabowo effect" yang bisa mengancam jagoannya di Pilgub Bali 2024.

Sebab itu, MU panggilan akrabnya meminta seluruh kader dan jajarannya tidak terlena dengan kemenangan PDIP di Bali pada Pemilu 2024.

"Apalagi seperti di Pilpres, dalam Pilkada yang lebih berbicara adalah sosok atau figur calon yang ditopang oleh elektabilitasnya," kata MU yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP sekaligus Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Bali saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (18/9/2024). 

Kemenangan PDIP di Bali pada Pemilu 2024 disebut MU cukup dijadikan sebagai modal saja, di samping elektabilitas Koster-Giri.

"Selebihnya adalah strategi politik yang jitu untuk merebut hati rakyat Bali, khususnya Kabupaten Tabanan," jelas MU yang sudah lima periode berturut-turut sejak 1999 duduk di Senayan. 

Diketahui, dalam survei berbagai lembaga, elektabilitas atau tingkat keterpilihan Koster dan Giri Prasta sama-sama menempati posisi teratas secara bergantian.

Ketika keduanya dipasangkan sebagai cagub-cawagub, di atas kertas potensi kemenangan Koster-Giri tak terbendung. 

"Tapi kita jangan terbuai dengan hasil survei yang mestinya cukup menjadi patokan saja. Yang lebih menentukan adalah gerakan di lapangan," kata MU. 

Pria "low profile" ini kemudian mengajak seluruh kader dan jajarannya di Bali, khususnya Tabanan, untuk tetap solid bahkan merapatkan barisan demi memenangkan Koster-Giri di Pulau Dewata pada Pilkada 2024 yang akan digelar pada 27 November mendatang.

"Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh," tukas MU. 

Namun, saat ditanya strategi semacam apa yang akan diterapkan PDIP di Pilgub Bali 2024 untuk memenangkan Koster-Giri sekaligus membendung "Prabowo effect", secara diplomatis MU menepis. 

"Namanya saja strategi, ya tidak boleh dibocorkan. Kalau dibocorkan, namanya bukan strategi lagi, karena akan diantisipasi bahkan dicontek pihak lawan," cetusnya. 

"Strategi adalah senjata utama dalam perang," tandas MU mengutip adagium Sun Tzu (544-496 SM), filsuf, jenderal sekaligus ahli strategi perang dari Tiongkok kuno yang menulis buku "The Art of War' (Seni Berperang).

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini