TRIBUNNEWS.COM - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M .Jamiluddin Ritonga. menilai ada tiga faktor yang menyebabkan elektabilitas pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.
Sebelumnya, hasil survei terbaru Lembaga survei Poltracking Indonesia menyebutkan bahwa terjadi kenaikan signifikan pada elektabilitas Pramono-Rano.
Atas hal tersebut, Jamiluddin menilai faktor pertama karena Pramono-Rano mengidentifikasi diri mereka sebagai etnis Betawi sehingga memberikan kesan positif bagi etnis Betawi sendiri.
Menurutnya, upaya identifikasi itu mengena karena Rano selama ini dinilai sebagai figur yang mengangkat dan melestarikan budaya Betawi lewat kegiatan seni budayanya.
Hal tersebut dinilai bisa membuat warga Betawi terpikat dengan pasangan Pramono-Rano.
“Pertama, pasangan Pramono-Rano mengidentifikasi diri sebagai bagian dari etnis Betawi. Hal ini memberi kesan positif bagi etnis Betawi,” kata Jamiluddin saat dihubungi, Sabtu (28/9/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.
“Hal itu dipersepsi masyarakat sejak lama, sejak ditayangkannya sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Persepsi itu sampai sekarang masih membekas di sebagian besar warga Jakarta."
"Hal itu diperkuat saat berkampanye, Rano tetap menggunakan dialek Betawi, termasuk aksesori yang dikenakannya,” kata dia.
Lalu, faktor kedua, Jamiluddin menilai sebagian pendukung Anies Baswedan tampaknya lebih memilih Pramono-Rano daripada Ridwan Kamil (RK)-Suswono.
Pasalnya, sebagian pendukung Anies itu menganggap bahwa RK-Suswono menyebabkan Anies gagal maju di Pilkada Jakarta.
“Sebab, sebagian pendukung Anies menganggap partai pengusung RK-Suswono yang menyebabkan Anies tidak bisa maju Pilkada 2024,” ungkap dia.
Baca juga: Menakar Dukungan Anies Baswedan ke Pramono-Rano di Pilgub DKI Jakarta 2024
“Karena itu, sebagian pendukung Anies tampaknya akan mengalihkan pilihan ke Pramono-Rano. Hal itu mereka lakukan agar RK-Suswono kalah,” imbuhnya.
Kemudian, faktor ketiga adalah pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang diyakini akan memilih Pramono-Rano juga.
“Mereka tampaknya akan memberikan suaranya lebih utuh ke Pramono-Rano. Bahkan pendukung Ahok tampaknya yang membuat elektabilitas Pramono-Rano melejit."