Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPD dari Sulawesi Tengah, Abcandra Akbar Supratman resmi terpilih menjadi pimpinan MPR dari unsur DPD RI.
Anak dari Menkumham RI, Supratman Andi Agtas itu menang dari anggota DPD RI dari Gorontalo, Fadel Muhammad.
Adapun pemilihan Akbar sebagai pimpinan MPR RI dari unsur DPD RI itu diketok dalam rapat pleno DPD RI di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2024) malam.
Semula, ada 6 calon pimpinan MPR dari unsur DPD RI yang mendaftarkan diri. Namun, dari semua kandidat belum ada yang bisa mendapatkan 50 suara plus satu.
Hasilnya, Ahmad Nawardi 13 suara, Daud Yordan 29 suara, Agustin Teras Narang 17 suara, Maya Rumantir 1 suara, Abcandra Akbar Supratman 45 suara dan Fadel Muhammad 38 suara.
Dengan begitu, Akbar dan Fadel melaju ke putaran kedua dengan melakukan voting ulang seluruh anggota DPD yang hadir rapat pleno.
Hasilnya, Akbar menang dalam pemilihan tersebut.
Akbar menang dengan memperoleh suara mayoritas dari para anggota DPD RI.
Dia unggul tipis dibandingkan dengan Fadel yang merupakan petahana Wakil Ketua MPR RI dari perwakilan DPD RI.
Akbar memperoleh suara sebanyak 93 suara dan Fadel hanya mendapatkan 50 suara.
Baca juga: Baru Dilantik, 11 Senator Menghilang saat Rapat Pemilihan Pimpinan MPR dari DPD, Ketuanya Lenyap
Sementara itu, suara tidak sah sebanyak 1 suara.
"Dengan demikian hasil putaran kedua, Abcandra Akbar 93 suara dan Fadel Muhammad 50 suara.
"Abcandra mendapatkan suara terbanyak dan terpilih pimpinan MPR RI untuk mewakili DPD RI adalah Abcandra Akbar," ucap Wakil Ketua DPD RI, Tansil Linrung.
Tansil pun langsung mengetok palu menandakan pemilihan pimpinan MPR RI dari unsur DPD RI sudah dinyatakan selesai.
Nantinya, Akbar Supratman akan dilantik bersama pimpinan MPR lain pada Jumat (4/10/2024) besok malam.
Sebelum itu, delapan fraksi di MPR sudah menyepakati nama Ahmad Muzani sebagai Ketua MPR periode 2024-2029.
Untuk posisi wakil ketua, PKB mengusulkan Rusdi Kirana, PKS Hidayat Nur Wahid (HNW), NasDem Lestari Moerdijat, Golkar disebut-sebut Kahar Muzakir.
Demokrat belum diketahui mengusulkan siapa. Sementara dari unsur DPD belum memutuskan nama.