Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Cagub Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun membeberkan janjinya saat sesi akhir dalam debat perdana Pilkada Jakarta 2024 yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu (6/10/2024).
Awalnya, Dharma membeberkan syarat agar Jakarta menjadi kota global seperti ikhlas menerima segala ciptaan Tuhan.
Lalu, dia mengungkapkan keadilan harus menjadi pondasi agar Jakarta dapat menjadi kota global.
"Tiga, persatuan mudah terwujud bila adab itu sudah timbul. Dan keempat, mari kita berlatih untuk bekerja sama secara komunitas untuk kebaikan bersama, dan bukan untuk kepentingan kita pribadi," ujarnya.
Selanjutnya, Dharma kembali menegaskan perlunya kerjasama antar komunitas untuk mewujudkan Jakarta menjadi kota global.
Secara teknis, dia mengatakan untuk mewujudkannya, maka warga Jakarta tidak boleh ada yang menganggur.
Kemudian, sambung Dharma, konglomerat dan pengusaha UMKM perlu berkolaborasi untuk meningkatkan ekonomi.
"Jadi adil rakyat didukung oleh investor besar juga semangat," katanya.
Baca juga: Janji RK-Suswono jika Terpilih di Pilkada Jakarta 2024: Integrasi Kartu Bantuan lewat Kartu KAMU
Dharma pun membeberkan salah satu program yang akan dilakukan jika terpilih adalah memotong pajak restoran atau PB 1 dari 10 persen menjadi 1 persen.
"Kami akan mengeluarkan kebijakan, bagi UMKM atau rumah makan, kami akan hapus PB 1-nya dari 10 kami buang nol-nya menjadi 1 persen."
"Untuk (makanan) take away, tidak ada lagi PB 1 sebelumnya 10 persen," jelasnya.
Lalu, Dharma juga bakal menghapus Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi aparatur sipil negara (ASN) golongan IVa ke bawah dan pegawai swasta jika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta bersama dengan pasangannya, Kun Wardhana Abyoto.
"Dan kemudian untuk pegawai negeri yang di bawah eselon IVa dan pegawai swasta akan kami hapus untuk PBB-nya," pungkasnya.
Seperti diketahui, ada tiga pasangan calon (paslon) yang bakal mengikuti debat perdana hari ini yaitu Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun- Kun Wardana Abyoto, dan Pramono Anung-Rano Karno.