TRIBUNNEWS.COM - Calon gubernur (cagub) nomor urut 1, Andika Perkasa, mengungkapkan persiapannya jelang debat perdana Pilgub Jawa Tengah (Jateng) 2024, Sabtu (26/10/2024).
Andika berujar, salah satu persiapannya ialah belajar dari debat Pilgub Jakarta yang diselenggarakan pada Minggu (6/10/2024) lalu.
Dikutip dari pemberitaan TribunSolo.com, hal ini disampaikan Andika saat berkunjung ke Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (10/10/2024).
"Kita belum tahu materi-materinya. Iya, kita juga bisa melihat debat yang di Jakarta kemarin, itu saja yang kita gunakan untuk referensi dulu," kata Andika.
Kendati belum mengetahui materi terkait debat, dirinya mengatakan debat di Pilgub Jakarta menonjolkan beberapa isu, salah satunya masalah ekonomi yang bisa ditarik ke Jateng.
"Termasuk isu-isu ekonomi, yang saat ini angka kemiskinan di Jawa Tengah cukup tinggi," ujarnya.
Selain itu, Andika mengatakan nantinya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah tetap memberikan pemberitahuan mengenai materi debat perdana.
Diberitakan sebelumnya, Andika Perkasa menyoroti tingginya angka pengangguran di Jawa Tengah.
Cagub yang diusung PDI Perjuangan (PDIP) itu mengatakan sekitar dua juta orang di Jateng menganggur.
Andika menyampaikan hal ini saat melakukan kunjungan ke PT Delta Textile 2 di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo pada Kamis kemarin.
Ia didampingi istrinya, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono atau dikenal dengan Hetty Andika Perkasa.
Baca juga: Persiapan Andika Perkasa Jelang Debat Pilkada Jateng 2024: Debat Pilkada Jakarta jadi Referensinya
Di lokasi tersebut, mantan Panglima TNI itu disambut oleh ratusan buruh PT Delta Textile 2.
"Di Jawa Tengah masyarakat miskin itu ada sekitar 3,7 juta, itu miskin," kata Andika.
"Belum yang menganggur itu sekitar 4 persen, jadi hampir sekitar 2 juta orang yang menganggur di Jawa Tengah," lanjutnya.
Selain itu, Andika menekankan pentingnya perusahaan lokal untuk membuka puluhan ribu tenaga kerja untuk masyarakat yang membutuhkan.
Ia juga mengucapkan komitmennya untuk mendorong masuknya investor ke Jateng.
Tujuannya untuk membuka peluang kerja baru serta memastikan kesejahteraan buruh mendapat perhatian lebih.
"Jadi orang investasi dari Jawa Tengah maupun dari luar Indonesia, itu yang dilihat satu, birokasinya itu apakah masih ada pungli (pungutan liar) atau tidak," ujarnya.
Kemudian, soal kepastian hukum dan lingkungan pekerja. Menurutnya, pekerja di Jateng mempunyai jiwa kompetitif dibandingkan di daerah barat dan timur.
"Ini adalah modal, jadi beberapa sudah mulai bagus (investor), tetapi harus dibantu oleh berapa faktor, yang ingin kita pastikan itu semua benar-benar pro kepada pengusaha untuk investasi, yang pada akhirnya investasi ini memberikan dampak ekonomi termasuk memberikan lapangan kerja ke masyarakat bawah," terangnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul: Di Sukoharjo, Cagub Jateng Andika Perkasa Sebut 2 Juta Orang di Jawa Tengah Masih Pengangguran.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunSolo.com/Anang Ma'ruf)