Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PDIP Ungkap Anomali di Pilkada Banten: Intervensi Kekuasaan, Pelibatan Partai Coklat Hingga ASN

Bahkan, anomali atau keanehan pada Pilkada Banten 2024 sangat ‘telanjang’ diperlihatkan oleh pihak-pihak yang menyalahgunakan kekuasaan. 

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in PDIP Ungkap Anomali di Pilkada Banten: Intervensi Kekuasaan, Pelibatan Partai Coklat Hingga ASN
Istimewa
Pasangan bakal calon gubernur-wakil gubernur Banten Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi saat silaturahmi dengan masyarakat Kabupaten Tangerang, Selasa (10/9/2024). Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengaku tidak habis pikir dengan anomali yang terjadi di Pilkada Banten 2024.  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengaku tidak habis pikir dengan anomali yang terjadi di Pilkada Banten 2024. 

Menurut Basarah, Cagub Airin Rachmi Diany yang merupakan mantan Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran di Banten dan menang Pileg 2024, justru mengalami kekalahan dalam hitung cepat atau quick count Pilgub Banten.

Baca juga: Andra Soni Ungguli Airin di Pilkada Banten, Gerindra: Hasil dari Kerja Keras

“Anomali yang pertama, di luar akal  kami seorang Airin, Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran sukses memenangkan Prabowo-Gibran di Banten pada saat dia menjadi calon gubernur harus mengalami intervensi kekuasaan untuk menggagalkan pemenang,” kata Basarah saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (28/11/2024). 

Bahkan, anomali atau keanehan pada Pilkada Banten 2024 sangat ‘telanjang’ diperlihatkan oleh pihak-pihak yang menyalahgunakan kekuasaan. 

Baca juga: Quick Count Pilkada Banten 2024: 2 Trah Ratu Atut Tumbang, Cek Perolehan Suara Airin dan Andika

Anomali berikutnya, kata Basarah, perolehan suara pasangan calon gubernur Banten nomor urut 1, Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi yang dalam sepekan sebelum hari pencoblosan masih 77 persen, namun karena ‘serangan’ kekuasaan justru berbanding terbalik pada hari pencoblosan. 

“Semua hasil survei yang hampir satu minggu melaporkan perbandingan yang sangat signifikan antara proses survei suara Airin dengan kandidat yang lainnya di atas 70 persen up kemudian hanya dalam waktu beberapa hari saja bisa berubah secara signifikan,” ungkap Basarah. 

Berita Rekomendasi

Anggota DPR RI ini menegaskan, bagi PDIP, bukan menang kalahnya yang dipersoalkan dalam Pemilu.

Namun, cara-cara dugaan penyalahgunaan kekuasaan dengan melibatkan partai coklat (Parcok/oknum polisi), Aparatur Sipil Negara (ASN) dan lain sebagainya itu yang tidak boleh ditolerir. 

“Oleh karena itu kami akan tetap melakukan legal action perlawanan sesuatu hukum,” tegasnya.

Basarah mengatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional Ronny Talapessy hingga Airin Rachmi Diany dan DPD Partai Golkar Banten, untuk melakukan langkah hukum dalam menyikapi abuse of power di Pilkada Banten. 

Baca juga: Sekjen PDIP Endus Upaya Pilgub Jakarta Dibuat 2 Putaran, Tuding Ada Manuver Kekuasaan

“Demi keadilan, demi sebuah peradaban demokrasi yang sedang kita bangun ini untuk tidak ternodai oleh praktek-praktek abuse of power yang dilakukan,” pungkas Basarah.

Diketahui, berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan lembaga Charta Politika pada Rabu (27/11/2024), dengan dara masuk 100 persen, pasangan Andra-Dimyati unggul 57,52 persen. Sedangkan Airin-Ade 42,48 persen.

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas