Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut bahwa Pilkada di Maluku Utara harus terus berlanjut, meski calon gubernurnya Benny Laos meninggal dunia dalam kecelakaan speedboat.
Hal itu disampaikannya usai melayat almarhum Benny Laos, di Rumah Duka Sentosa Jakarta Pusat pada Minggu (13/10/2024) sore.
"Show must go on, pilkada harus terus berlanjut untuk mencari pemimpin yang baik di Maluku Utara," ujar Tito.
Di sisi lain, Tito menjelaskan, partai politik (paprol) atau gabungan parpol dapat mengusulkan pergantian calon 30 hari sebelum pemungutan suara jika calon yang diusung meninggal dunia.
Adapun pengajuan pergantian paling lambat tujuh hari sejak calon meninggal dunia sebagaimana aturan itu tertuang dalam Undang-Undang 10/2016 tentang Pilkada.
"Kita enggak tahu dari partai koalisi akan menentukan siapa penggantinya siapa dan ikuti prosedur seperti itu," pungkasnya.
Benny Laos merupakan calon gubernur Maluku Utara yang meninggal setelah mengalami kecelakaan.
Di mana speedboat yang ditumpanginya mengalami insiden kebakaran, di Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, Sabtu (12/10/2024).
Benny dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif selama dua jam akibat luka yang dialaminya.
Insiden tragis ini bermula saat speedboat yang ditumpangi Benny Laos bertolak dari Desa Kawalo, Kecamatan Talibu Barat.
Saat itu, speedboat melakukan pengisian BBM dalam kondisi mesin, AC, kompor listrik, dan genset menyala.
Benny Laos beserta rombongan saat itu sudah berada di dalam speedboat.
Wakapolres Pulau Taliabu, Kompol Sirajudin bersama Kasie Dokker sempat merapat ke speedboat dan mengimbau operator untuk berhati-hati saat pengisian BBM.