News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Pramono Tak Ingin Gunakan Politik Agama saat Kampanye Pilkada Jakarta 2024

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pramono Anung dalam debat Pilgub Jakarta di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Utara, Minggu (6/10/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, menegaskan dirinya tak ingin bermain dengan politik agama dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024.

Hal itu disampaikan Pramono setelah menemui para pendeta Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) di kawasan Ampera, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).

"Dalam Pilgub ini, sekali lagi saya ingin menegaskan, saya tidak mau bermain-main dengan politik agama," ucap Pramono dikutip dariĀ TribunJakarta.com.

Diketahui, Pramono hadir dalam pertemuan tersebut untuk mendengarkan suara dan doa dari para pendeta.

Adapun pertemuan tersebut berlangsung selama sekitar satu jam, mulai pukul 12.30 hingga 13.30 WIB.

"Jadi hari ini saya secara khusus mendapatkan undangan dan sekaligus saya berterima kasih didoakan oleh seluruh para pendeta yang hadir dari Gereja Kristen Protestan Simalungun," kata Pramono.

Pramono pun mengaku akan bersikap adil kepada warga tanpa membeda-bedakan agama jika kelak dirinya terpilih menjadi Gubernur Jakarta.

"Karena bagi saya pribadi urusan toleransi, urusan kesetaraan itu adalah hal yang saya junjung tinggi dari dulu," jelas Pramono.

Soal toleransi umat beragama, suku dan ras, Pramono juga sebelumnya pernah menjelaskannya.

Pada Sabtu (12/11/2024) lalu, hal serupa juga disampaikan Pramono saat menghadiri silaturahmi dengan para tokoh Tionghoa di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat.

Mereka tergabung dalam Perhimpunan Indonesia-Tionghoa (INTI).

Baca juga: Pramono-Rano Hadiri Silaturahmi Perhimpunan Indonesia-Tionghoa di Mangga Besar

Pramono mengatakan dirinya mendapatkan aspirasi mulai dari toleransi antaragama hingga investasi aman dan nyaman.

"Mereka ingin transparansi, keterbukaan, penegakan hukum, antikorupsi, yang paling penting ketika mau berusaha dengan aman dan nyaman, itu kata kuncinya dan juga masalah keberagaman, toleransi yang dapatkan perhatian secara penuh," kata Pramono.

Dia mengaku senang diundang dalam silaturahmi tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini