News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub Jawa Tengah

Pilgub Jateng, Momen Taj Yasin Jawab Komentar Hendi soal Pungli Naik, Janji Beri Pendidikan Akhlak

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cawagub nomor urut 1 Hendrar Prihadi (Hendi) dan Cawagub nomor urut 2 Taj Yasin, saat depat Pilgub pada Rabu (30/10/2024) malam, di Marina Convention Center (MCC) Semarang.

TRIBUNNEWS.COM - Debat perdana Paslon Pilgub Jawa Tengah (Jateng) telah digelar pada Rabu (30/10/2024) malam, di Marina Convention Center (MCC) Semarang.

Dalam kesempatan tersebut, menghadirkan pasangan calon gubernur-wakil gubernur Andika Perkasa - Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.

Para cagub-cawagub saling beradu argumentasi, termasuk momen ketika cawagub, Hendrar Prihadi (Hendi) dan Taj Yasin (Gus Yasin) melemparkan pernyataan.

Awalnya, calon wakil gubernur nomor urut 2, Taj Yasin, membeberkan solusi terkait masalah pungutan liar (pungli) di Jawa Tengah.

Taj Yasin menilai, penggunaan teknologi dan digitalisasi menjadi salah satu solusi yang tepat. 

"Dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi untuk manajemen data yang lebih efisien, lebih aman, dan lebih transparan," ungkapnya. 

Yasin juga menyatakan, adanya temuan potensi pelanggaran dalam penyiaran meningkat di Jateng pada tahun 2019-2023. 

Yakni, rata-rata sebesar sekitar 18 persen, dengan kategori tertinggi konten kekerasan. 

Oleh sebab itu, Yasin berjanji akan memberikan pendidikan akhlak, pembuatan aplikasi, hingga pelatihan antikorupsi untuk aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat Jawa Tengah.
 
"Kami ingin memberikan pendidikan akhlak, pemimpin juga harus memiliki jiwa suri tauladan bagi ASN dan masyarakat Jawa Tengah."

"Serta memberikan perizinan tanpa tatap muka dalam satu aplikasi yaitu Jateng Ngopeni," ucapnya. 

"Bekerja sama dan menambah anggaran, personel untuk pengawasan mulai dari provinsi hingga tingkat desa," lanjut Taj Yasin.

Baca juga: Ahmad Luthfi Pamer Dapat Dukungan dari Jokowi dan Prabowo saat Debat Perdana Pilgub Jateng 2024

Tidak hanya itu, Yasin akan meningkatkan Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) yang selama ini mengawasi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota ke desa. 

"Sehingga tidak akan ada lagi pungli dan korupsi, yang akan kita tingkatkan ingin meningkatkan integritas," ungkapnya. 

Selanjutnya, moderator mempersilahkan cawagub nomor urut satu, Hendrar Prihadi, untuk menanggapi pernyataan Taj Yasin. 

Hendrar Prihadi pun sempat menyinggung lagi soal pungli di Jateng yang mengalami kenaikan. 

"Gus, programnya keren, tapi yang ditanyakan punglinya semakin naik."

"Menurut saya, saya punya pengalaman di Semarang, Gus (Yasin). Dulu 2013 PNS Semarang ingin pindah ke provinsi karena (Tunjangan Penghasilan Pegawai) TTP-nya tinggi. Terakhir, PNS provinsi pada ingin pindah ke Pemkot, karena TTP kurang baik," tegas Hendi.

"Apabila Gus Yasin nanti terpilih apakah bakal dinaikkan? Supaya bisa mencukupi kebutuhan mereka. Ngomong jangan pungli jangan korupsi tapi dia untuk sehari-hari saja harus utang," lanjutnya.

Baca juga: Hendi Ingatkan Taj Yasin Tak Buru-buru Adaptasi Kabinet Merah Putih: Ayo Tunggu PP-nya Dulu Gus

Selanjutnya, Taj Yasin kembali merespons tanggapan dari Hendi.

"Bahwa TPP untuk urusan pungli akan ditingkatkan karena kinerja yang baik. kalau SOPnya saja diperbaiki itu tidak menjamin, Bagaimana pemerintah sudah memperketat pertemuan ASN dan investor, begitu juga dengan ASN dan masyarakat," jelas Yasin.

"Akan tetap, kami menambahi pendidikan akhlak dan moral, bukan hanya SOP saja. Itu yang kami tekankan. Sehingga sebaik apa pun SOP-nya, kalau ASN masih memiliki jiwa korupsi atau pungli maka tetap saja. Maka kami berdua akan menjadi suri teladan bagi Jawa Tengah," tutup Yasin.

Diketahui, KPU Jawa Tengah menggelar debat perdana antara kedua paslon, Andika Perkasa - Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen, pada Rabu (30/10/2024).

Debat perdana Pilkada Jateng 2024, mengusung tema Tata Kelola Pemerintahan: Kepemimpinan dan Reformasi Birokrasi Menuju Jawa Tengah dengan Pelayanan Publik yang Transparan dan Akuntabel.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.com)

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini