TRIBUNNEWS.COM - Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, menanggapi berbagai macam hasil survei Pilkada Jakarta 2024.
RK, sapaanya, mengaku sempat merasa kebingungan melihat hasil perhitungan elektabilitas dari berbagai macam lembaga survei.
Apalagi, hasil survei dari setiap lembaga berbeda-beda.
Hal ini dikatakan RK saat menanggapinya pertanyaan terkait dengan hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menunjukkan hasil ketat antara Ridwan-Suswono dengan Pramono-Rano.
“Saya sekarang melihat survei kan macem-macem ya."
"Ada yang kepala 30-an persen, ada yang 40-an persen, ada yang sudah tembus 50 persen. Bagaimana menanggapinya?” ujar RK saat ditemui di Rawamangun, Jakarta Timur, pada Kamis (31/10/2024) dikutip dari Kompas.com.
Untuk itu, Ridwan memilih untuk selalu mengintrospeksi semua hasil survei yang ada.
“Tiap survei kita introspeksi. Kalau sudah tembus 50 persen, datanya seperti apa."
"Kalau masih di 30 juga kenapa, kalau di 40-an juga bagaimana, kan gitu,” lanjut mantan Gubernur Jawa Barat itu.
RK menilai, faktor-faktor yang disebutkan dalam lembaga survei tidak berpengaruh secara signifikan pada total keseluruhan elektabilitas setiap paslon.
Misalnya, terkait dengan data responden masyarakat Betawi yang memiliki Ridwan-Suswono menurut LSI Denny JA sebanyak 34 persen.
Baca juga: Spanduk Dukung Persija Pakai Jersey Persib, Ridwan Kamil: Jangan Jualan Politik Identitas
Sementara, pemilih Betawi ke Pramono-Rano mencapai 41,8 persen.
Jika dilihat secara keseluruhan, elektabilitas Ridwan-Suswono masih unggul tipis dengan 37,4 persen dari Pramono-Rano di 37,1 persen.
“Contoh Betawi ke 03, betul (memilih) tapi selisihnya cuma 8 persen, artinya enggak mayoritas juga ke Mas Rano Karno."