Adapun paslon yang diusung oleh PDIP dan PKN itu memiliki elektabilitas sebesar 41,6 persen.
Sementara, RK-Suswono yang diusung 16 partai duduk di peringkat kedua dengan raihan 37,4 persen.
Kemudian, Dharma-Kun hanya memiliki elektabilitas 6,6 persen. Lalu, masih ada responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 14,4 persen.
Adapun survei yang dilakukan LSI diikuti oleh 1.200 responden dengan metode multistage dan margin of error kurang lebih 2,9 persen.
3. LSI Denny JA
Kemudian, menurut survei yang dilakukan LSI Denny JA pada 16-22 Oktober 2024, RK Suswono unggul dari Pramono Anung meski hanya selisih 0,3 persen.
RK Suswono unggul dengan raihan 37,4 persen dan Pramono-Rano menyusul dengan elektabilitas 37,1 persen.
Paslon independen Dharma-Kun lagi-lagi berada di posisi buncit dengan elektabilitas 4 persen.
Survei yang dilakukan LSI Denny JA ini diikuti oleh 800 responden dengan penarikan sampel multistage random sampling.
Sementara metode yang dilakukan adalah wawncara tatap muka dengan responden menggunakan instrumen berupa kuesioner.
4. Parameter Politik Indonesia (PPI)
Hasil survei dari Paramter Politik Indonesia (PPI) menunjukkan bahwa pasangan RK-Suswono masih lebih unggul dari Pramono-Rano dari segi elektabilitas.
Adapun RK-Suswono unggul dengan raihan 47,8 persen. Sedangkan Pramono-Rano berada di peringkat kedua dengan elektabilitas 38 persen.
Sementara pasangan Dharma-Kun menyusul dengan raihan 4,3 persen.
Survei yang dilakukan PPI ini digelar pada 21-25 Oktober 2024 dengan melibatkan 1.200 responden.
Metode yang digunakan yaitu wawancara tatap muka menggunakan kuesioner yang dilakukan surveyor terlatih.